Bappeda DKI: Hanya Keanggotaan TGUPP yang Dipangkas, Anggaran Tidak

11 Desember 2019 11:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana rapat Banggar di DPRD DKI Jakarta. Foto: Moh Fajri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana rapat Banggar di DPRD DKI Jakarta. Foto: Moh Fajri/kumparan
ADVERTISEMENT
DPRD DKI Jakarta memutuskan memangkas jumlah anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) dari 67 menjadi 50 orang. Meski begitu, anggaran Rp 19,8 miliar tidak dipotong.
ADVERTISEMENT
Hal itu ditegaskan oleh Plt Kepala Bappeda DKI Jakarta, Suharti. Menurutnya, dalam rapat terakhir dengan DPRD, pembahasan tentang pemangkasan anggaran tak terjadi.
“Tidak berubah. Kan kemarin tidak dibahas,” ungkap Suharti di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (11/12).
Plt. Kepala Bappeda DKI, Suharti. Foto: Andesta Herli Wijaya.
Suharti memastikan, tidak ada pemotongan anggaran dalam rapat Banggar bersama DPRD DKI. Sejauh ini pemangkasan hanya ada keanggotaan TGUPP. Untuk mekanisme kerja, akan dilakukan melalui SK Gubernur.
“Anggaran enggak dipotong. Keanggotaannya yang dipotong. Nah, itu nanti pelaksanaannya sesuai dengan SK Gubernur saja,” ujarnya.
Rapat Banggar RAPBD di DPRD DKI Jakarta, Selasa (26/11). Foto: Ricky Febrian/kumparan
Sebelumnya, pembahasan anggaran sebesar Rp 19,8 miliar untuk Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) berjalan alot dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI untuk melanjutkan pembahasan RAPBD DKI 2020. Hasilnya, DPRD sepakat untuk mengurangi anggota TGUPP menjadi 50 dari 67 anggota yang ada.
ADVERTISEMENT
Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi memutuskan untuk mengurangi jumlah anggota TGUPP. Namun, ia meminta agar Pemprov DKI tetap menyisir anggota yang memiliki rangkap jabatan.
"Dengan mengucapkan bismillah TGUPP saya putuskan 50 orang. Yang double job tolong diganti uangnya dikembalikan, ke kas daerah," kata Prasetio sambil mengetok palu.
Namun, untuk anggaran TGUPP, Prasetio menuturkan pihaknya masih menunggu pengurangan anggota yang dilakukan Pemprov. Setelah itu, anggaran akan disesuaikan dengan jumlah anggota.
"Disusun secara APBD 50 orang. Nah 50 orang dihitung. 50 orang kan disusut baru keliatan angkanya (anggaran). Yang mana aja yang disusut sama dia kan sudah ada pergubnya, dasarnya itu aja," ucap Prasetio.