Bara Hasibuan: Zulhas Ketum Lagi, PAN Kini Bebas Belenggu Amien Rais

12 Februari 2020 10:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan saat Rapat Kerja Nasional Partai Amanat Nasional Tahun 2019 di Millennium Hotel, Jakarta Pusat, Sabtu (7/12). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan saat Rapat Kerja Nasional Partai Amanat Nasional Tahun 2019 di Millennium Hotel, Jakarta Pusat, Sabtu (7/12). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Zulkifli Hasan (Zulhas) kembali terpilih sebagai Ketua Umum (Ketum) PAN periode 2020-2025. Waketum PAN, Bara Hasibuan, mengatakan terpilihnya Zulhas merupakan langkah awal partai untuk terbebas dari belenggu Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais.
ADVERTISEMENT
"Mulai dari sekarang kita betul-betul terlepas dari ketergantungan satu orang. Jadi PAN bisa jadi suatu partai politik yang modern di mana pemimpin utamanya itu satu, yaitu ketua umum," kata Bara di Hotel Claro, Rabu (12/2).
"Tidak terbelenggu oleh satu sosok yang begitu mendominasi selama ini sehingga menjadi dual kepemimpinan," lanjutnya.
Menurutnya, selama ini terjadi dualisme kepemimpinan di dalam internal partai antara Zulhas dan Amien Rais. Hal itu, kata dia, menghambat partai berlambang matahari itu untuk berkembang menjadi partai besar.
Wakil Ketua Umum PAN, Bara Hasibuan. Foto: Nadia Riso/kumparan
"Kepemimpinan ganda. Jadi ini merupakan satu sejarah dengan memilih Zulkifli Hasan, mereka juga berani bersikap independen dari satu tokoh yang selama ini mendominasi PAN dan menghambat perkembangan PAN," tuturnya.
Bara mengatakan, saat mencalonkan diri menjadi caketum, Zulhas telah meyakinkan seluruh DPW untuk bersikap tegas dalam memimpin partai. Baginya, kepemimpinan Zulhas kali ini sangat dibutuhkan.
ADVERTISEMENT
"Zulhas juga secara tegas menyatakan di situ ia bersikap berbeda dengan Pak Amien Rais. Dan di situ konsekuensinya kalau memang ia terpilih lagi maka ia bersikap independen dari Pak Amien. Itu memang dibutuhkan mendesak PAN," tuturnya.
Ketua Umum PAN terpilih periode 2020-2025 Zulkifli Hasan (tengah) bersama tokoh senior PAN Hatta Rajasa dan Sutrisno Bachir berfoto bersama. Foto: ANTARA FOTO/Jojon
Lebih lanjut, ia yakin tanpa pengaruh dari Amien Rais, akan meningkatkan elektoral partai di pemilu 2024. Sebab, menurut Bara, PAN akan menjadi partai yang terbuka untuk seluruh pihak.
"Saya pikir begitu tapi tentu saja untuk elektoral performance, ditentukan berbagai faktor. Tentu faktor positioning politik dari partai itu, kemudian bagaimana juga kinerja fraksi kita di DPR, kemudian manajemen dari partai itu," kata dia.
"Image dari partai itu, tentu saja itu semua kalau punya komitmen untuk mempertegas kembali bahwa PAN partai terbuka. PAN ini cukup unik karena didirikan era reformasi dan PAN didirikan bukan sebagai kendaraan politik satu tokoh saja," tandas Bara.
ADVERTISEMENT
Hasil voting menunjukkan perolehan suara Zulkifli Hasan unggul meraih 331 suara melawan Mulfachri Harahap dan Drajad Wibowo. Satu kandidat, Asman Abnur mundur sebelum pemilihan.
Dalam Kongres PAN di Kendari, Amien mendukung Mulfachri Harahap sebagai ketum. Meski begitu, Zulhas memaklumi jika ada perbedaan pendapat dengan Amien. Friksi yang terjadi dalam Kongres PAN, kata dia, hanya selama kongres.
"Pak Amien sampaikan seperti SmackDown. Kadang-kadang ada luka luka sedikit. Tapi, setelah itu mari kita bersatu kembali, kita bersama membangun partai yang kita cintai," ujar Zulhas.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kanan) dan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais saat Rapat Kerja Nasional PAN Tahun 2019 di Millennium Hotel, Jakarta Pusat. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan