Bareskrim: Ada Kolaborasi Sindikat Timur Tengah Edarkan Narkoba ke RI

24 Maret 2022 19:51 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol Krisno H Siregar (tengah) memberikan keterangan terkait pemusnahan barang bukti narkoba di Jakarta, Selasa  (18/1/2022). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol Krisno H Siregar (tengah) memberikan keterangan terkait pemusnahan barang bukti narkoba di Jakarta, Selasa (18/1/2022). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Krisno Halomoan Siregar menduga belakangan ini terjadi semacam kolaborasi atau kerja sama di antara berbagai sindikat narkoba internasional untuk menyelundupkan dan mengedarkan narkotika ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Jadi, terjadi kolaborasi antar sindikat internasional," kata dia ketika ditemui di Pusdik Intelijen, Kabupaten Bandung, pada Kamis (24/3).
Krisno mencontohkan, beberapa waktu lalu Bareskrim sempat mengungkap upaya penyelundupan narkoba di perairan Aceh yang diyakini barang buktinya berasal dari Afganistan.
Kemudian, pernah pula terungkap adanya keterlibatan warga negara Iran, Malaysia hingga Nigeria dalam penyelundupan narkotika. Mereka diyakini jadi bagian dari sindikat internasional Timur Tengah.
"Kita juga dapat menyebut ini adalah sindikat Timur Tengah," ucap dia.
Namun demikian, mengenai sindikat Timur Tengah tersebut masih didalami pihak kepolisian. Sementara itu, untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan narkotika, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah strategi.
Strategi pertama, yakni dengan melakukan pencegahan melalui diseminasi informasi. Selanjutnya, yakni dengan melakukan upaya rehabilitasi kepada para pecandu dan penyalahguna narkotika. Lalu, terakhir yakni dengan proses penegakan hukum.
ADVERTISEMENT
"Kalau orang sakitnya tidak disembuhkan, itu jadi market. Jadi komperhensif ketiga upaya tersebut lah strateginya," kata dia.