Bareskrim Gandeng BI Selidiki Aliran Dana dari China untuk Biayai Pinjol

25 Oktober 2021 15:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pegawai PT Ant Information Consulting (AIC) saat penggerebekan kantor pinjaman online ilegal di Kelapa Gading, Jakarta, Senin (18/10/2021). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pegawai PT Ant Information Consulting (AIC) saat penggerebekan kantor pinjaman online ilegal di Kelapa Gading, Jakarta, Senin (18/10/2021). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Pemodal kasus pinjaman online alias Pinjol berasal dari China. Bareskrim Polri kini menggandeng Bank Indonesia (BI) untuk menyelidiki aliran dana dari China itu.
ADVERTISEMENT
Menurut Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Pol Helmy Santika, dalam kasus Pinjol yang menyebabkan seorang ibu bunuh diri di Wonogiri, Jateng diketahui bahwa Pinjol itu ternyata memiliki 95 usaha koperasi kredit simpan pinjam.
3 Tersangka sudah ditetapkan terkait kasus ibu di Wonogiri itu. Pelaku utama berinisial JS.
“Ada sejumlah 95 koperasi simpan pinjam lainnya dibuat JS dan ini fiktif,” kata Helmy di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (26/10).
Helmy menuturkan, 95 koperasi tersebut ilegal sesuai data dari kementerian terkait. Dalam proses pembuatannya, tersangka JS mendapat investasi modal dari seorang WN Tiongkok yang masih DPO.
Menurutnya, uang dikirim WN Tiongkok lewat proses remitansi (transfer uang antarwarga negara yang berbeda). Pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan Bank Indonesia (BI) untuk mendalami hal tersebut.
ADVERTISEMENT
“Karena beberapa kegiatan diketahui ada beberapa yang sebagai legal berdasarkan ketentuan Bank Indonesia. Namun, tugas atau kewenangannya mengirim dan menerima tak menyimpan, ada beberapa remitens yang menyimpan ini sedang kita dalami,” ujar Helmy.
Helmy menyebut, dari ketiga tersangka tersebut juga pihaknya menyita uang senilai Rp 21 Miliar. Ketiga tersangka itu berinisial JS, MDA dan SR.
“Kamis sita uang kejahatan total Rp 21 Miliar, kita sita dari rekening koperasi Andalan Bersama,” tandasnya.
Sebelumnya, Bareskrim telah mengungkap peran ketiga tersangka tersebut pada Jumat (22/10) lalu. Untuk tersangka JS berperan sebagai pemodal, MDA sebagai Ketua Koperasi, dan SR sebagai pencari nasabah.
===
Jangan lewatkan informasi seputar Festival UMKM 2021 kumparan dengan mengakses laman festivalumkm.com. Di sini kamu bisa mengakses informasi terkait rangkaian kemeriahan Festival UMKM 2021 kumparan, yang tentunya berguna bagi para calon dan pelaku UMKM.
ADVERTISEMENT