Bareskrim Klarifikasi 3 Pegawai Tokopedia Soal 91 Juta Data Pengguna Bocor

14 Juli 2020 19:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tampilan aplikasi Tokopedia. Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
zoom-in-whitePerbesar
Tampilan aplikasi Tokopedia. Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
ADVERTISEMENT
Dittipidsiber Bareskrim Polri terus mendalami kasus pembobolan data 91 juta pengguna Tokopedia. Sejauh ini sebanyak 3 orang pegawai Tokopedia telah diperiksa.
ADVERTISEMENT
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono mengatakan, ketiga pegawai Tokopedia yang diperiksa berstatus sebagai saksi. Mereka merupakan IT security.
“Sedang melakukan klarifikasi terhadap rekan-rekan dari internal Tokopedia, sudah ada 3 orang yang diklarifikasi. antara lain IT security,” kata Awi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (14/7).
Awi menuturkan, pihaknya juga tengah mendalami IP address yang digunakan pelaku dalam mencuri data pengguna Tokopedia. Hal itu pun masih membutuhkan waktu untuk mengungkap pelaku.
“Pembobolan data Tokopedia sampai saat ini Dittipidsiber Bareskrim masih melakukan penyelidikan dan masih melakukan analisa anomali IP address yang masuk ke Tokopedia,” ujar Awi.

91 Juta Data Pengguna Tokopedia Bocor

Sebelumnya, kasus kebocoran 91 juta data pengguna Tokopedia kembali ramai dibicarakan. Perkembangan terbaru data tersebut kini dilaporkan beredar secara gratis lewat link download di sebuah grup Facebook.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono. Foto: Dok. Polri
Laporan ini diungkap oleh lembaga riset keamanan siber Communication and Information System Security Research Center (CISSReC). Menurut CISSReC, salah satu anggota grup Facebook terkait keamanan siber yang berisikan hampir 15 ribu anggota memberikan link untuk mengunduh data 91 juta data pengguna Tokopedia secara gratis.
ADVERTISEMENT
Saat ditelusuri oleh CISSReC, link tersebut bersumber pada salah satu akun bernama @Cellibis di forum Raidsforum yang memang sudah membagikan lebih dulu pada Jumat, 3 juli 2020. Akun tersebut membagikan data-data itu secara hampir cuma-cuma di Raidforums yang sebelumnya harus membeli sebesar lima ribu dolar AS atau sekitar Rp 72 juta.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)