Bareskrim Masih Kaji Laporan ke Ustaz Somad soal Ceramah Salib

20 Agustus 2019 17:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ustaz Abdul Somad isi tausyiah peringatan 14 tahun tsunami Aceh. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ustaz Abdul Somad isi tausyiah peringatan 14 tahun tsunami Aceh. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
ADVERTISEMENT
Ustaz Somad (UAS) dilaporkan sejumlah warga ke Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya. Dalam laporan itu, UAS diduga melakukan penistaan agama terkait ceramahnya di masjid tentang salib tiga tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Kasubdit II Dittipid Siber Bareskrim Polri, Kombes Pol Rickynaldo Chairul, mengatakan laporan terhadap UAS sedang dikaji apalah layak masuk ranah pelanggaran IT. Apabila masuk ranah IT, Siber Polri akan memproses.
“Laporan Abdul Somad sudah ada di SPKT Bareskrim, cuma sampai sekarang pelaporan tersebut masih di Karobinops. Soalnya kan apa itu memenuhi unsur ITE atau tidak sedang dikaji. Kalau memenuhi unsur ITE-nya, baru diserahkan ke siber,” kata Rickynaldo di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (20/8).
Kasubdit II Dittipidsiber Bareskrim Polri, Kombes Pol Rickynaldo Chairul. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Pelaporan terhadap ustaz Somad akan digabung dalam satu berkas karena pasal dan pokok perkara yang sama. Menurut Rickynaldo, setiap laporan di polda akan ditarik ke Bareskrim.
“Biasanya kalau dilaporkan di beberapa polda, biasanya ditarik jadi satu. Jadi nanti tunggu keputusan pimpinan, apakah ditangani tim, apakah ditangani gabungan, apakah ditangani per direktorat,” ujar Rickynaldo.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Ustaz Somad sudah mengklarifikasi hal itu dalam ceramah di acara Hari Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2019 di Desa Simpang Kelayang Masjid At-Taqwa. Klarifikasi disampaikan UAS pada menit ke 5.00 hingga 6.40.
Dalam video tersebut, UAS menyatakan pernyataannya untuk menjawab pertanyaan dari jemaah yang hadir, bukan membuat-buat untuk merusak hubungan. "Ini yang perlu dipahami dengan baik," katanya UAS dalam video tersebut.
Kedua, kata ustaz Somad, itu merupakan pengajian di masjid tertutup, bukan di stadion, bukan di lapangan sepak bola, bukan di TV, namun untuk interen umat Islam untuk menjelaskan tentang patung dan tentang kedudukan Nabi Isa AS dalam Al-Quran dan sunah nabi.
"Ketiga, pengajian itu lebih dari tiga tahun yang lalu di kajian subuh Sabtu di Masjid An-Nur Pekanbaru. Saya rutin pengajian di sana. Satu jam pengajian diteruskan dengan tanya jawab," jelas UAS.
ADVERTISEMENT