Bareskrim Pakai Foto Satelit Untuk Selidiki Kebakaran di Kejagung

17 September 2020 13:46 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tanda dan bendera rusak terlihat setelah kebakaran di Kejaksaan Agung di Jakarta. Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Tanda dan bendera rusak terlihat setelah kebakaran di Kejaksaan Agung di Jakarta. Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
ADVERTISEMENT
Bareskrim Polri telah memastikan sumber api yang menghanguskan gedung di Kejaksaan Agung berasal dari lantai 6. Dalam menentukan sumber api, penyidik memanfaatkan foto satelit untuk menangkap kondisi gedung Kejaksaan Agung.
ADVERTISEMENT
“Peralatan yang dapat membantu proses penyelidikan termasuk di antaranya menggunakan foto satelit untuk menentukan sumber api kebakaran,” kata Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri, Kamis (17/9).
Sigit menuturkan, dalam kebakaran tersebut sumber api bukan berasal dari korsleting listrik melainkan api terbuka. Artinya ada kegiatan nyala api terbuka yang memicu senyawa hidrokarbon pada lapisan luar gedung jadi terbakar.
“Api diduga berasal dari lantai 6 ruang rapat Biro Kepegawaian dan menjalar ke ruangan serta lantai lain yang diduga ada akseleran berupa ACP pada lapisan luar gedung dan cairan minyak loki yang mengandung senyawa hidrokarbon,” ujar Sigit.
“Serta kondisi gedung yang hanya disekat oleh bahan yang mudah terbakar seperti gypsum, lantai parkit, panel HPL dan bahan mudah terbakar lainnya,” imbuh Sigit.
ADVERTISEMENT
Atas sejumlah temuan tersebut, Sigit memastikan pihaknya dalam waktu dekat akan menetapkan tersangka dalam kasus kebakaran gedung di Kejaksaan Agung.
“Kami melakukan penyidikan, dan memeriksa potensial suspek. Kita akan memburu tersangka dan kita akan sampaikan,” tandasnya.