Bareskrim Panggil Konsultan Media Hersubeno Arief Terkait Kasus Said Didu

18 Mei 2020 13:46 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Muhammad Said Didu Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Muhammad Said Didu Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dittipidsiber Bareskrim Polri berencana memanggil Konsultan Media dan Politik, Hersubeno Arief, Selasa (19/5).
ADVERTISEMENT
Ia diperiksa sebagai saksi kasus Said Didu untuk dugaan pencemaran nama baik terkait Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan (LBP).
“Kasus SD (Said Didu) pada Jumat (16/5) telah diperiksa. Penyidik akan melakukan pemeriksaan terhadap Hersubeno Arief pada Rabu, 20 Mei,” kata Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramahan di Mabes Polri, Senin (18/5).
Ahmad menuturkan, dalam kasus Said Didu saksi Hersubeno Arief berperan sebagai pewawancara dan yang merekam video. Polisi berharap Hersubeno Arief memenuhi panggilan tersebut.
“Berperan sebagai pewawancara dan merekam,” ujar Ahmad.
Sebelumnya, Said Didu telah memenuhi pemeriksaan Bareskrim Polri pada Jumat (15/5) malam. Mantan Sekretaris Kementerian BUMN itu diperiksa selama hampir 12 jam dalam kasus dugaan pencemaran nama baik terhadap Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
ADVERTISEMENT
Said menuturkan, pernyataannya terhadap Luhut ialah Menko Maritim hanya mengutamakan uang daripada penanganan virus corona. Pernyataan tersebut disampaikan Said Didu dalam diskusi dengan Hersubeno Arief.
"Saya menganggap bahwa ini kan adalah persepsi. Jadi menjelaskan persepsi berbeda dengan menjelaskan matematik. Ini kan ilmu hukum, bagi saya ilmu hukum agak baru karena saya orang eksakta (ilmu pasti)," kata Said Didu di Bareskrim Polri, Jumat (15/5).
"Jadi persepsi-persepsi itu harus dijelaskan, apa maksud kata-kata ini, dan itu yang harus dijelaskan secara utuh, karena satu analisis itu merupakan suatu kesatuan. Yang problem adalah mungkin ada yang memotong-motong, sehingga maknanya menjadi beda," tambah Said Didu.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
ADVERTISEMENT
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.