Bareskrim Ungkap Modus 2 Pegawai Lion Air Selundupkan Sabu-Ekstasi ke Pesawat

18 April 2024 20:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat Thai Lion Air. Foto: Yuttapol Phetkong/Shutterstock.
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat Thai Lion Air. Foto: Yuttapol Phetkong/Shutterstock.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bareskrim Polri telah menangkap 2 pegawai maskapai Lion Air yang terlibat dalam jaringan peredaran narkoba. Mereka membantu pengiriman sabu dan ekstasi.
ADVERTISEMENT
Wadirtipidnarkoba Bareskrim Polri, Kombes Arie Ardian, mengatakan kedua pegawai Lion Air tersebut berinisial DA dan RD. Mereka biasa bertugas di bagian kebersihan.
Keterlibatan mereka terungkap setelah polisi menangkap seorang kurir narkoba berinisial MRP di Bandara Soekarno-Hatta pada 22 Maret lalu.
"Kita berhasil menangkap saudara MRP di Terminal 2B Soekarno-Hatta di mana kita berhasil menyita sabu sebanyak 5 kilogram dan ekstasi sebanyak 1.841 butir," kata Arie dalam jumpa pers, Kamis (18/4).
DA dan RD, lanjut Arie, membantu MRP untuk membawa barang haram itu lolos dari skrining barang bawaan di bandara.
"Kedua petugas karyawan ini mengambil barang dari luar dan dimasukkan ke area bandara. Mereka bertemu setelah turun dari garbarata, (penumpang) yang lainnya menggunakan bus penumpang umum lainnya, sedangkan MR menggunakan kendaraan lavatory service bersama dua orang petugas kebersihan tadi," jelas Arie.
ADVERTISEMENT
"Selanjutnya di situ terjadi pertukaran tas di mana kurir MR membawa tas kosong, dua petugas tadi membawa sabu dan ekstasi," beber dia.
Ilustrasi pil ekstasi Donald Trump. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Kepada penyidik, DA dan RD mengaku sudah melancarkan aksinya sebanyak 6 kali. Mereka meraup keuntungan hingga Rp 10 juta.
"(Keuntungan) pegawai maskapai Rp 10 juta dibagi tiga ada yang dapat Rp 1 juta, Rp 6 juta, dan Rp 3 juta," ungkap Arie.

Tanggapan Lion Air

Direktur Keselamatan dan Keamanan Lion Air, Iyus Susyanto, mengatakan pihaknya menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ke kepolisian. Dia memastikan, Lion Air akan bersikap kooperatif.
"Kemudian terkait dengan karyawan kami sendiri kalau memang terbukti akan kami terminate, itu sudah pasti, karena dari awal kami sudah punya komitmen pada saat kontrak, siapa pun yang terlibat dengan narkoba tidak ada ampun. Mungkin ini catatan buat seluruh karyawan kami," kata Iyus.
ADVERTISEMENT
"Dan yang terakhir adalah kami menyerahkan semuanya pak terkait dengan proses hukum yang akan dijalankan, terkait kejadian ini yang melibatkan mungkin karyawan kami," lanjut dia.