Baru Diresmikan, Taman Dukuh Atas Rusak karena Dipakai Main Skateboard

29 Oktober 2019 11:32 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tempat duduk di Taman Dukuh Atas yang rusak karena kerap digunakan sebagai sarana berlatih skateboard. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tempat duduk di Taman Dukuh Atas yang rusak karena kerap digunakan sebagai sarana berlatih skateboard. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Jagat media sosial sempat diramaikan dengan aksi sejumlah pemain skateboard yang bermain di tempat yang tidak semestinya. Bukan di lapangan atau taman khusus papan luncur, mereka justru bermain di trotoar Jalan Sudirman dan tempat duduk taman pandang kawasan Taman Budaya Dukuh Atas, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Video viral tersebut menunjukkan sejumlah laki-laki yang tengah beraksi meluncur sana sini menggunakan papan di lokasi yang jaraknya hanya 300 meter dari Stasiun Sudirman. Lokasi ini juga tak jauh dari taman skateboard buatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yakni Taman Dukuh Atas 2.
Mirisnya, tidak hanya trotoar saja yang digunakan sebagai sarana meluncur, tapi juga tempat duduk di pinggiran trotoar ikut dimanfaatkan sebagai medium untuk bermain.
Tempat duduk di Taman Dukuh Atas yang rusak karena kerap digunakan sebagai sarana berlatih skateboard. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Aksi ini jelas bisa dikategorikan sebagai aksi tidak bertanggung jawab. Sebab, mereka bukan hanya membahayakan diri mereka sendiri, tapi juga ikut andil dalam perusakan fasilitas umum di DKI Jakarta.
Bagaimana tidak, tempat duduk di trotoar Sudirman itu di-design hanya untuk duduk saja, bukan untuk ditimpa berkali-kali menggunakan papan. Jelas saja tempat duduk yang terbuat dari semen serta kayu itu tidak mampu menahan beban sehingga akhirnya rusak.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan di lokasi, beberapa kayu yang jadi alas tempat duduk terkelupas dan menganga ke samping. Hal ini membuat pejalan kaki harus berhati-hati, sebab jika tidak akan tertusuk kayu yang menyamping tersebut.
Tempat duduk di Taman Dukuh Atas yang rusak karena kerap digunakan sebagai sarana berlatih skateboard. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
“Sayang banget jelas, sudah bagus-bagus ditata sedemikian supaya orang, pejalan kaki seperti saya, nyaman buat duduk, tapi dirusak. Ciri khas orang Indonesia sih gatal gitu ngeliat yang rapi-rapi,” kata Tasha, seorang warga Jakarta, ketika diminta tanggapan oleh kumparan, Selasa (29/10).
Begitu pula dengan tempat duduk yang terbuat dari semen. Akibat ditimpa berkali-kali oleh pemain skateboard, beberapa bagian menjadi berlubang alias boncel-boncel.
“Kalau tempat duduknya boncel-boncel begini jelas kita harus hati-hati ya, salah duduk nanti bisa luka kan,” kata seorang warga Jakarta lainnya bernama Endang.
ADVERTISEMENT
“Mungkin pemerintah bisa segera memperbaiki, atau lebih tegas lagi gitu mencegah anak-anak yang bandel main skateboard di sini,” sambungnya lagi.
Tempat duduk di Taman Dukuh Atas yang rusak karena kerap digunakan sebagai sarana berlatih skateboard. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Karena suasana masih pagi, tidak ada satu pun pemain atau anggota komunitas skateboard yang berada di lokasi untuk diminta keterangan. Berdasarkan keterangan warga, mereka biasanya baru bermain di sore hari atau saat akhir pekan.
Sebagai informasi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan baru meresmikan Taman Budaya Dukuh Atas pada 18 Agustus 2019. Taman ini memiliki fungsi utama sebagai sarana warga berinteraksi satu sama lain.
Taman Budaya dilengkapi dengan arena bermain skateboard di satu sisinya. Di sisi lainnya, taman hanya berisi tempat duduk hingga spot untuk melihat pemandangan pusat kota Jakarta dari ketinggian.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, warga yang bermain skateboard tidak hanya bermain di arena latihan. Mereka juga bermain di area interaksi warga.