Basarnas: Korban Tewas Akibat Longsor di Sumedang Kini 32 Orang, 8 Masih Hilang

18 Januari 2021 0:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara tanah longsor di Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (12/1).  Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara tanah longsor di Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (12/1). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito memberikan perkembangan dalam pencarian korban longsor di Sumedang, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Hingga Minggu (17/1) malam, kini jumlah korban tewas sebanyak 32 orang. Artinya masih ada 8 orang yang belum ditemukan.
"Waktu demi waktu kita berhasil menyelamatkan dan mencari yang masih tertimbun. Hingga saat ini tinggal 8 orang yang belum kita temukan meninggal dunia 32 orang," kata Puruhito di JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Mudah-mudahan berjalannya waktu bisa kita temukan," tambah dia.
Kabasarnas Marsekal Madya, Bagus Puruhito. Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan
Puruhito menambahkan, total ada 65 orang di sekitar lokasi menjadi korban akibat longsor Sumedang. Mereka terdiri dari korban meninggal maupun luka.
"Jumlah korban 65 orang, yang selamat 25 orang," ucap Puruhito.
Longsor di Sumedang terjadi di Desa Cihanjuang, Cimanggung, Sumedang, pada Sabtu (9/1). Tercatat ada dua kali longsor yakni pukul 16.00 WIB dan pukul 19.30 WIB.
ADVERTISEMENT
Longsor pertama dipicu curah hujan tinggi dan kondisi tanah tidak stabil. Sedangkan longsor susulan terjadi saat petugas masih melakukan evakuasi korban di sekitar area longsoran pertama.