Basarnas: Siang Cerah Berawan, Semoga Mendukung Pencarian Sriwijaya Air SJ 182

14 Januari 2021 9:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah prajurit TNI memindahkan kantong berisi temuan ke KRI Rigel-933 saat pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ182 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa (12/1). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah prajurit TNI memindahkan kantong berisi temuan ke KRI Rigel-933 saat pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ182 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa (12/1). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Operasi SAR Sriwijaya Air SJ 182 pada hari kelima diwarnai cuaca buruk. Angin yang kencang dan gelombang tinggi mempersulit pencarian. Namun, diperkirakan cuaca pada pencarian hari keenam, Kamis (14/1) lebih baik.
ADVERTISEMENT
Direktur Operasional Basarnas Brigjen (Mar) Rasman mengatakan prakiraan cuaca pada pagi hari hujan ringan, tapi pada siang hari nanti akan cerah berawan.
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjanto mememeriksa puing-puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (13/1). Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
"Semoga harapan kita hari ini cuaca bersahabat, kalau kita melihat di sekeliling kita cukup berawan dan berdasarkan perkiraan cuaca tadi pagi bahwa pagi ini terjadi hujan ringan di sekitar Jakarta namun siang hari cerah berawan mudah-mudahan," kata Rasman di JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (14/1).
Kondisi cuaca akan mempengaruhi pencarian baik di dasar laut maupun di permukaan. Cuaca yang baik akan memudahkan tim SAR dalam proses pencarian dan evakuasi sehingga hasilnya akan lebih maksimal.
Direktur Operasional Basarnas Brigjen (Mar) Rasman di JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (14/1). Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
"Dengan cuaca yang diharapkan bisa mendukung untuk pencarian dan pertolongan khususnya kepada rekan-rekan kita tim yang ada di lapangan. Sehingga harapan kita semaksimal mungkin kita bisa mendapatkan hasil yang terbaik," kata Rasman.
ADVERTISEMENT
Seperti yang diharapkan para keluarga korban, tim SAR gabungan akan berusaha mengevakuasi seluruh korban yang ada di permukaan maupun dasar laut. Di sisi lain tim SAR juga akan mengevakuasi puing pesawat agar dapat membantu investigasi penyebab jatuhnya pesawat sehingga kejadian yang sama tidak terulang.
Black box atau Flight Data Recorder (FDR) Sriwijaya Air SJ 182 dihadirkan saat konpers di Dermaga JICT, Jakarta, Selasa (12/1). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
"Besar harapan masyarakat khususnya kepada keluarga korban yang dibebankan kepada kita untuk bisa menemukan sebanyak mungkin baik itu serpihan tidak kalah penting adalah korban," kata Rasman.
Sampai saat ini tim SAR gabungan berhasil menemukan black box bagian FDR. Lalu, ada 141 kantong jenazah yang diserahkan ke RS Polri untuk dievakuasi. Lalu, ada berbagai serpihan pesawat, seperti turbin dan bagian badan Sriwijaya Air yang sudah diserahkan ke KNKT untuk diteliti lebih lanjut.
ADVERTISEMENT