Basarnas Yogya Terjunkan Tim Bantu Pencarian Pria yang Hilang di Lereng Merapi

22 September 2021 22:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Guguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, D.I Yogyakarta, Minggu (28/3/2021). Foto: Andreas Fitri Atmoko/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Guguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, D.I Yogyakarta, Minggu (28/3/2021). Foto: Andreas Fitri Atmoko/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kantor Basarnas Yogyakarta menerjunkan tim untuk ikut membantu pencarian Selomiyo (35) warga Kalitengah Lor, Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman dilaporkan hilang di perbukitan di lereng Gunung Merapi sejak Selasa (21/9) lalu.
ADVERTISEMENT
Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta L Wahyu Efendi mengatakan korban diperkirakan hilang di Bukit Kendil. Pihaknya menerjunkan tim setelah mendapatkan informasi dari Pusdalops BPBD Kabupaten Sleman.
"Mendapat laporan tersebut kami memberangkatkan satu tim rescue Kantor Basarnas Yogyakarta. Tim dilengkapi dengan peralatan jungle rescue," kata Wahyu, Rabu (22/9).
Dia menjelaskan tim tersebut berkoordinasi dengan potensi SAR yang ada di Posko SAR Gabungan di Bukit Klangon.
"Sampai Pukul 18.00 WIB, survivor belum ditemukan dan pencarian dihentikan sementara karena dilokasi terjadi hujan dan kabut, sehingga tidak efektif untuk pencarian," ujarnya.
Selomiyo sendiri dilaporkan mengalami gangguan kejiwaan.
Sebelumnya, Komandan TRC BPBD DIY Pristiawan Buntoro mengatakan korban meninggalkan rumah pada Selasa (21/9) lalu pada pukul 09.00 WIB. Awalnya korban pamit kepada keluarganya mengaku hendak ke Merapi.
ADVERTISEMENT
"Ya jadi kemarin kronologisnya kemarin dia pagi pamit oleh orang rumah naik ke Merapi. Sama keluarganya memang sempat diikuti naik dan terlihat memang sempat terlihat di sekitar jam 11-an itu," kata Pris ditemui di TRC BPBD DIY, Rabu (22/9).
"Tapi coba dikejar, dipanggil-panggil sempat menyaut sampai dua kali, tapi sejak itu warga yang mengikuti kehilangan jejak," ujarnya.
Korban saat itu sempat terlihat di arah Bukit Kendil dan Bukit Kukusan. Lantaran kehilangan jejak, warga kemudian melakukan pencarian.
"Terus inisiatif keluarga dan warga sekitar dilakukan penyisiran sampai kemarin jam 5 sore," jelasnya.
Karena terkendala cuaca, kemudian pencarian dilanjutkan pada pukul 07.00 WIB pagi ini. Potensi SAR di sana juga turut melakukan pencarian.
ADVERTISEMENT