Bashar al-Assad Datang KTT Liga Arab, Pengasingan Suriah Berakhir

19 Mei 2023 13:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Suriah Bashar al-Assad tiba untuk menghadiri KTT Liga Arab di Jeddah, Arab Saudi. Foto: SANA/via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Suriah Bashar al-Assad tiba untuk menghadiri KTT Liga Arab di Jeddah, Arab Saudi. Foto: SANA/via REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Suriah Bashar al-Assad tiba di Arab Saudi pada Jumat (19/5). Ia akan hadir pada KTT Liga Arab, usai penangguhan keanggotaan Suriah dicabut.
ADVERTISEMENT
Al-Assad dan Suriah diasingkan di Liga Arab sejak 2011 lalu. Itu adalah tahun saat perang saudara pecah di Suriah.
Selama lebih dari satu dekade perang, sebanyak 350 ribu warga sipil kehilangan nyawa. Setengah populasi Suriah terpaksa untuk mengungsi ke negara tetangga.
Presiden Suriah Bashar al-Assad tiba untuk menghadiri KTT Liga Arab di Jeddah, Arab Saudi. Foto: Saudi Press Agency/via REUTERS
Namun, kembalinya al-Assad menandakan pengasingan Suriah dari pergaulan Liga Arab telah diakhiri. Bahkan beberapa negara di Arab juga sudah normalisasi hubungan dengan Suriah.
Al-Assad dan rombongan saat tiba di Saudi langsung disambut Deputi Gubernur Makkah, Pangeran Badr bin Sultan dan Sekjen Liga Arab Ahmed Aboul Gheit. Ia dan rombongan mendarat di Jeddah pada Kamis (18/5) malam.
Al-Assad dijadwalkan akan menyampaikan pidato pada Jumat (19/5). Selain Assad sejumlah pemimpin Arab lainnya juga akan menyampaikan pidato.
Presiden Suriah Bashar al-Assad tiba untuk menghadiri KTT Liga Arab di Jeddah, Arab Saudi. Foto: Saudi Press Agency/via REUTERS
Sebelum KTT, Amerika Serikat kembali menegaskan penolakannya atas normalisasi hubungan antara negara-negara Arab dengan Suriah.
ADVERTISEMENT
"Kami tidak percaya Suriah harus masuk kembali ke Liga Arab," kata jubir Kemlu AS Vedant Patel seperti dikutip dari Reuters.
Patel menambahkan, sanksi kepada Suriah belum seharusnya dicabut.
"Terkait dengan normalisasi, kami tidak mendukung normalisasi dengan rezim Assad, dan kami tidak mendukung patner kami melakukan ini," kata Patel.