Batik Air Akui Ada Pesawat yang Angkut Penumpang Lebih dari Batas 50% Kapasitas

14 Mei 2020 15:30 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penumpang Batik Air. Foto: Dok. Batik Air
zoom-in-whitePerbesar
Penumpang Batik Air. Foto: Dok. Batik Air
ADVERTISEMENT
Kabar sejumlah penerbangan maskapai Batik Air mengangkut penumpang lebih dari 50% kapasitas pesawat dibenarkan pihak Lion Air Group. Pesawat itu terbang dari Bandara Soekarno-Hatta ke sejumlah kota pada Kamis (14/5).
ADVERTISEMENT
Padahal, dalam Permenhub No 18 Tahun 2020 disebut jumlah penumpang dalam satu penerbangan tidak melebihi 50% kapasitas pesawat.
"Untuk jumlah tamu yang diterbangkan pada penerbangan tertentu (lebih dari 50%), disebabkan atas situasi perubahan periode perjalanan (reschedule) dari beberapa tamu atau penumpang dikarenakan kebutuhan mendesak serta perjalanan grup dari keluarga atau rombongan (group booking) yang menginginkan dalam satu penerbangan dengan duduk berdekatan (satu baris)," ungkap Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, dalam siaran persnya, Kamis (14/5).
Batik Air berkilah kebijakan itu diatur guna mengakomodir kebutuhan perjalanan udara penumpang. Mereka juga mengklaim tetap mengoptimalkan pengaturan jarak aman antartamu atau penumpang (physical distancing) dalam kabin pesawat. Selain itu, penumpang juga wajib menggunakan masker untuk mencegah COVID-19.
Penumpang Batik Air. Foto: Dok. Batik Air
Meski begitu, Danang mengatakan pesawat Batik Air yang terbang dari Bandara Soetta rata-rata mengangkut penumpang kurang dari atau mencapai 50% kapasitas.
ADVERTISEMENT
Batik Air mengoperasikan Airbus 320-200CEO dengan kapasitas 12 penumpang kelas bisnis dan 144 penumpang kelas ekonomi; Boeing 737-900ER dengan 12 kelas bisnis dan 168 kelas ekonomi; Boeing 737-800NG dengan 12 kelas bisnis dan 150 kelas ekonomi; serta Airbus 320-200NEO dengan 12 kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi.
Berikut data aktual beberapa penerbangan yang diberikan Batik Air dari Bandara Soetta:
1. Penerbangan ID-7271 Soekarno-Hatta – Balikpapan – Tarakan, jadwal keberangkatan 06.30 WIB menerbangkan tiga tamu bisnis dan 86 tamu kelas ekonomi.
2. Penerbangan ID-6872 Soekarno-Hatta – Palembang, jadwal keberangkatan 07.00 WIB, menerbangkan 37 tamu kelas ekonomi.
3. Penerbangan ID-6370 Soekarno-Hatta – Surabaya, jadwal keberangkatan 07.00 WIB, menerbangkan tiga kelas bisnis dan 75 tamu kelas ekonomi.
ADVERTISEMENT
4. Penerbangan ID-6262 Soekarno-Hatta – Makassar, jadwal keberangkatan 07.00 WIB, menerbangkan dua tamu bisnis dan 79 tamu kelas ekonomi.
Penumpang Batik Air. Foto: Dok. Batik Air
5. Penerbangan ID-6235 Soekarno-Hatta – Banjarmasin, jadwal keberangkatan 07.00 WIB, menerbangkan dua tamu bisnis dan 35 tamu ekonomi.
6. Penerbangan ID-6280 Soekarno-Hatta – Manado, jadwal keberangkatan 07.00 WIB, menerbangkan tiga tamu bisnis dan 79 tamu kelas ekonomi.
7. Penerbangan ID-6814 Soekarno-Hatta – Padang, jadwal keberangkatan 07.15 WIB, menerbangkan 16 tamu kelas ekonomi.
8. Penerbangan ID-7581 Soekarno-Hatta – Malang, jadwal keberangkatan 07.45 WIB, menerbangkan 16 tamu kelas ekonomi.
9. Penerbangan ID-6506 Soekarno-Hatta – Denpasar, jadwal keberangkatan 08.00 WIB, menerbangkan enam tamu bisnis dan 100 tamu kelas ekonomi.
10. Penerbangan ID-6882 Soekarno-Hatta – Kualanamu, jadwal keberangkatan 08.00 WIB, menerbangkan 87 tamu kelas ekonomi.
ADVERTISEMENT
11. Penerbangan ID-6356 Soekarno-Hatta – Semarang, jadwal keberangkatan 09.20 WIB, menerbangkan satu tamu kelas bisnis dan 57 kelas ekonomi.
12. Penerbangan ID-6256 Soekarno-Hatta – Samarinda, jadwal keberangkatan 10.50 WIB, menerbangkan tiga tamu kelas bisnis dan 35 tamu kelas ekonomi.
13. Penerbangan ID-6862 Soekarno-Hatta – Batam, jadwal keberangkatan 10.50 WIB, menerbangkan dua tamu bisnis dan 38 tamu kelas ekonomi.
14. Penerbangan ID-6854 Soekarno-Hatta – Pekanbaru, jadwal keberangkatan 12.00 WIB, menerbangkan 39 tamu kelas ekonomi.
Danang menjelaskan jumlah tersebut merupakan data aktual penerbangan. Sehingga, kata dia, ada kemungkinan data reservasi lebih tinggi dari data tersebut.
"Menurut data reservasi (pembukuan pemesanan tiket pesawat udara) jumlah calon tamu lebih dari angka tersebut. Hal ini sebagai salah satu upaya antisipasi dalam mengakomodir kebutuhan bepergian menggunakan pesawat udara apabila terjadi penolakan kelengkapan dokumen perjalanan bagi calon tamu di terminal keberangkatan, sehingga masih bisa melakukan proses pengajuan pengembalian dana (refund) serta memberikan kesempatan bagi calon tamu untuk dapat memilih penerbangan berikutnya," ucapnya.
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
*****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.