Bawa Parang lalu Serang Polsek Cipayung, Pria Ini Ditangkap Polisi

11 Maret 2023 1:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolsek Cipayung Kompol Gusti Sunawa saat memberikan keterangan pers terkait penyerangan Mapolsek Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (10/3/2023). Foto: ANTARA/Syaiful Hakim
zoom-in-whitePerbesar
Kapolsek Cipayung Kompol Gusti Sunawa saat memberikan keterangan pers terkait penyerangan Mapolsek Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (10/3/2023). Foto: ANTARA/Syaiful Hakim
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polsek Cipayung diserang seorang pria tidak dikenal pada Jumat (10/3) sore. Ia datang ke kantor polisi tersebut dengan membawa dua buah parang dan merusak ruangan serta kendaraan dinas di sana.
ADVERTISEMENT
Kapolsek Cipayung Kompol Gusti Sunawa mengatakan pria itu datang menggunakan sepeda motor. Kemudian dia langsung mengeluarkan dua bilah parang.
"Di depan pintu masuk langsung mengeluarkan sajam (senjata tajam), dua bilah parang besar. Langsung teriak-teriak mengancam petugas yang mengenakan pakai dinas," ujar Gusti dikutip dari Antara, Sabtu (11/3).
Dengan menggunakan parang tersebut pelaku merusak kaca depan mobil dinas polisi yang terparkir di halaman. Ia juga merusak tiga kaca pintu depan ruang SPKT.
Aksi pelaku tidak hanya disaksikan anggota polisi yang ada di sana, tapi juga warga yang sedang membuat laporan di ruang SPKT.
Ilustrasi begal. Foto: Maulana Saputra/kumparan
"Kami mencoba melakukan langkah preventif, melakukan imbauan. Tapi dia tetap melakukan perusakan. Saat kejadian ada warga sedang melapor," kata Gusti.
ADVERTISEMENT
Gusti mengatakan polisi mengeluarkan tembakan peringatan untuk menghentikan pelaku. Polisi lalu berhasil menangkapnya. Dua parang yang dibawa pria itu disita sebagai barang bukti.
Belum diketahui pasti motif penyerangan dan identitas pelaku. Namun Gusti menuturkan saat kejadian pelaku tampak mengincar anggotanya yang sedang berpakaian dinas.
"Kami melumpuhkan pelaku. Dari anggota kami tidak ada korban. Secara kasat mata sudah mengancam keselamatan petugas dan simbol-simbol negara," tuturnya.
Saat ini pelaku dan barang bukti diamankan ke Polres Jakarta Timur untuk penyelidikan lebih lanjut.