Bawa Senjata Tajam Saat SOTR di Jaksel, 7 Orang Jadi Tersangka

4 Juni 2018 9:48 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolres Jaksel Kombes Indra Jafar. (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolres Jaksel Kombes Indra Jafar. (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
ADVERTISEMENT
Polisi menetapkan 7 orang sebagai tersangka dalam tawuran di depan Universitas Sahid dan SMKN 29 Jakarta atau STM Penerbangan, Jakarta Selatan, Minggu (3/6). Sebagian di antara mereka kedapatan membawa senjata tajam.
ADVERTISEMENT
"Mereka yang kita tangkap di depan Universitas Sahid kemudian di depan STM Penerbangan itu ada 7 otang. 6 di STM, 1 di universitas," kata Kapolrestro Jakarta Selatan Kombes Pol Indra Jafar di Mapolda Metro Jaya, Senin (4/6).
Polisi bubarkan sahur on the road di Senayan (Foto: Twitter @TMCPoldaMetro)
zoom-in-whitePerbesar
Polisi bubarkan sahur on the road di Senayan (Foto: Twitter @TMCPoldaMetro)
Indra mengatakan, warga yang tengah melakukan Sahur on the Road (SOTR) itu memang belum sempat terlibat bentrok lebih jauh. Saat itu, polisi sudah datang dan membubarkan kerumunan warga itu.
"Mereka belum sempat bentrok tapi karena kita cepat datang mereka ngacir lari tapi kita tangkap beberapa. (Kita proses hukum) karena mereka bawa sajam," jelas Indra.
Indra menambahkan, sebagian besar warga yang ada di lokasi merupakan mahasiswa, pelajar, hingga orang dewasa. Indra juga tidak habis pikir mereka sudah siap dengan senjata tajam padahal hadir dalam acara sahur bersama.
ADVERTISEMENT
"Mereka bawa sajam kita asumsi mereka niat ingin tawuran. Mereka rata-rata pakai motor, berpapasan, ejek-ejekan dan kejadian. Tapi kemarin enggak sampai bentrok karena kita cepat dateng," tutur dia.
Indra menegaskan, pelaku kericuhan di Universitas Sahid dan STM Penerbangan berbeda kelompok. Mereka datang dari berbagai daerah, bahkan ada yang dari Bogor, Jawa Barat.
"Total 7 tersangka yang bawa senjata tajam. Saat ini kita tahan," ucap Indra.