Bawakan 'Si Kabayan', Dua Siswa SIM Juara 1 Kompetisi Bercerita Tingkat ASEAN

12 Desember 2020 4:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dua siswa di Sekolah Indonesia Makkah (SIM) Sabet Juara 1 Storytelling Competition Tingkat Asean.  Foto: Dok KBRI Riyadh
zoom-in-whitePerbesar
Dua siswa di Sekolah Indonesia Makkah (SIM) Sabet Juara 1 Storytelling Competition Tingkat Asean. Foto: Dok KBRI Riyadh
ADVERTISEMENT
Kabar gembira datang dari Kota Suci Makkah, Arab Saudi. Dua siswa Sekolah Indonesia Makkah (SIM) menjadi juara dalam ajang kemahiran membawakan cerita (storytelling) yang diikuti oleh 161 peserta sekolah menengah atas tingkat ASEAN.
ADVERTISEMENT
Dua siswa dari SIM tersebut adalah Rofiqi Mathuri dan Abdullah Muzaffar. Mereka menceritakan dongeng legendaris Indonesia yakni 'Si Kabayan'. Cerita rakyat di Tanah Sunda itu, mereka bawakan dalam bahasa Arab.
Kompetisi bertajuk 'Building Asean Community Through Storytelling Competition' ini digelar selama dua hari secara daring, yakni dari 10 sampai 11 Desember 2020.
Kompetisi diselenggarakan oleh Southeast Asia Quality Improvement Language (SEAQIL), the Southeast Asia Ministers of Education Organization (SEAMEO).
Kompetisi tersebut berjalan ketat hingga akhirnya hasil kerja keras tim dari Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) yang berada di Kota Suci Mekkah berbuah keberhasilannya dengan menyabet peringkat pertama pada ajang kompetisi bergengsi tersebut. Pengumuman pemenang disiarkan secara live pada Jumat, 11 Desember 2020.
ADVERTISEMENT
Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Riyadh, Achmad Ubaedillah, menyatakan siswa SILN khususnya di Arab Saudi jika diberikan kesempatan, dia dapat membuktikan nyali dan potensinya untuk berpartisipasi dalam berbagai kompetisi, dari tingkat lokal, nasional, regional prestasi hingga internasional.
Dua siswa di Sekolah Indonesia Makkah (SIM) Sabet Juara 1 Storytelling Competition Tingkat Asean. Foto: Dok KBRI Riyadh
Ubaedillah berharap, SILN lain di Arab Saudi juga dapat mengejar prestasi serupa, seperti yang telah berhasil ditorehkan SIM.
"Harapannya siswa-siswa yang berada di Arab Saudi dapat memanfaatkan kesempatan serupa, berpartisipasi pada event-event berskala nasional maupun internasional, yang nantinya bisa memberikan nilai tambah bagi putra-putri di tiga SILN di Arab Saudi," ujar Ubaedillah dalam keterangan pers yang diterima kumparan, Sabtu (12/12).
Menanggapi kabar gembira tersebut, Konsul Jenderal RI Jeddah, Eko Hartono, turut bangga atas prestasi yang berhasil diraih oleh para siswa SIM yang umumnya adalah anak-anak dari para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang menetap di Makkah.
ADVERTISEMENT
Eko mengatakan, keterbatasan dan tantangan belajar bagi siswa-siswa Indonesia di Arab Saudi terutama di masa pandemi, bukan menjadi halangan untuk meraih prestasi.
"Justru tantangan ini harus dijadikan pelecut bagi siswa SIM dan siswa SILN lainnya di Arab Saudi untuk mengasah bakat dan potensi," ucap Eko.
Untuk tahun ajaran 2020/2021, Sekolah Indonesia Makkah memiliki sebanyak 376 murid. Mulai dari jenjang TK hingga SMA. Mereka umumnya adalah anak-anak dari para WNI yang menetap di kota suci.