news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bayangan Merugi Petani Kentang di Belanda Akibat Pandemi Corona

4 April 2020 0:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petani kentang di Belanda yang merugi akibat gagal menjual kentang hasil panennya. Foto: REUTERS/EVA PLEVIER
zoom-in-whitePerbesar
Petani kentang di Belanda yang merugi akibat gagal menjual kentang hasil panennya. Foto: REUTERS/EVA PLEVIER
ADVERTISEMENT
Masa panen kentang tahun ini gagal menghadirkan senyum di wajah para petaninya di Belanda. Bagaimana tidak, meski musim panen tiba, mereka masih belum dapat menjual jutaan ton kentang hasil dari musim panen musim sebelumnya. Pandemi corona yang menyerang negeri kincir angin itu pun dituding menjadi penyebabnya.
ADVERTISEMENT
Restoran atau tempat makan pinggir jalan di Belanda yang kerap menjual Patat atau nama lain dari kentang goreng di Belanda, seluruhnya telah menutup usaha sejak pertengahan Maret lalu. Dengan penutupan seluruh restoran itu, membuat pasaran kentang menjadi hancur seketika.
"Ini adalah musim yang dramatis, pergantian peristiwa yang tidak dapat diprediksi oleh siapa pun," kata Dirk de Heer salah seorang petani kentang di Beemster, Belanda Utara, sepert dikutip Reuters, Sabtu (4/4).
Akibat kondisi itu, De Heer mengatakan dia terpaksa harus menjual hasil panennya kepada peternak sapi perah seharga 0,01 euro per kilogram. Harga yang jelas jauh dari pasaran kentang pada umumnya di Belanda.
Petani kentang di Belanda yang merugi akibat gagal menjual kentang hasil panennya. Foto: REUTERS/EVA PLEVIER
De Heer adalah satu dari sekitar seribu petani di Belanda yang tengah terjebak situasi yang terbilang pelik. Produksi kentang di Belanda sendiri diperkirakan mencapai 4 juta ton per tahun, di mana seperempat diantaranya akan masuk ke pasar ekspor.
ADVERTISEMENT
Organisasi pertanian negara itu, KPP, memperkirakan kerugian akibat wabah virus corona sejauh ini telah mencapai 6 miliar euro atau Rp 106 T (kurs 1 Euro = Rp 17.700), dengan industri bunga juga menjadi industri non pangan yang juga terpukul akibat kondisi ini.
=========
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!