Bayi di Bulukumba Lahir dengan Kondisi Bagian Tubuh Terputus

Ilustrasi bayi lahir. Foto: Art_Photo/Shutterstock

Seorang bayi meninggal dunia saat proses persalinan di RSUD Andi Sultan Dg Radja, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Bayi itu lahir dengan kondisi memprihatinkan, leher hingga lengan diduga putus.

Hal tersebut terungkap setelah pihak rumah sakit menyerahkan jasad bayi itu ke keluarga pada Selasa (10/5) pagi. Kondisi bayi sudah keadaan meninggal dan leher hingga lengan penuh dengan jahitan.

Menurut ayah bayi, Harbi (27) istrinya awalnya dilarikan ke Puskesmas di Bontobangun. Tapi, tenaga medis meminta agar pasien dirujuk ke RSUD Sultan Daeng Raja Bulukumba, sehingga pasien dirujuk pada Sabtu (7/5) malam.

"Awalnya saya meminta dirujuk ke klinik. Tapi, pihak Puskesmas menyampaikan jika ke RSUD saja, karena sudah ada dokter yang menunggu," kata Hasbi kepada wartawan, Rabu (11/5).

Setibanya di rumah sakit malam itu, Hasbi kecewa. Lantaran, dokter ternyata tak ada. Dokter baru masuk dinas atau bekerja pada Minggu (8/5) malam. Akibatnya, pasien itu lambat ditangani.

"Ternyata di RSUD tidak ada dokter, karena malam itu, adalah malam Minggu dan hari Minggu juga belum ada dokter. Nanti Senin malam, baru ada dokternya," ucapnya.

Dia mengaku, saat istrinya dirujuk ke RSUD Bulukumba kondisi bayinya dalam keadaan baik-baik saja. Tetapi, ketika dokter periksa istrinya, malah dinyatakan bayi dalam kandungannya itu sudah tak bernyawa. Hasbi pun meminta agar dokter segera menyelamatkan istrinya tersebut.

"Saya meminta agar operasi, tapi dokter itu meminta dilakukan persalinan normal. Jadi istri saya bersalin normal," jelasnya.

Hasbi telah mengikhlaskan kepergian bayinya itu. Tetapi, ia kaget saat melihat kondisi bayi pasca-persalinan, leher dan lengannya penuh jahitan.

"Saya melihat kondisi bayi dengan lilitan jahitan leher diduga terputus dan di salah satu lengannya juga ada jahitan," jelasnya.

Humas RSUD Sultan Dg Radja Bulukumba, Andi Ayyatullah Ahmad mengatakan, bayi sudah meninggal dunia dalam kandungan sebelum dirujuk ke rumah sakit. Mereka juga tak menampik kondisi bayi yang disebut-sebut leher dan lengan putus saat proses persalinan.

"Iya benar peristiwa itu. Tapi, kami akan jelaskan semuanya dalam jumpa pers sebentar. Sabar ya," singkatnya.