Bayi di Wuhan Terinfeksi Virus Corona Setelah 30 Jam Dilahirkan

6 Februari 2020 8:59 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi virus corona China buatan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, CDC. Foto: Alissa Eckert, MS; Dan Higgins, MAM/CDC/via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi virus corona China buatan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, CDC. Foto: Alissa Eckert, MS; Dan Higgins, MAM/CDC/via REUTERS
ADVERTISEMENT
Seorang bayi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, positif terinfeksi virus corona baru atau novel coronavirus 2019 (2019-nCov). Diagnosis ini diberikan 30 jam setelah bayi itu dilahirkan.
ADVERTISEMENT
Dilansir AFP, Kamis (6/2), bayi itu adalah pasien virus corona termuda. Dokter menyatakan, infeksi ini terjadi secara 'vertikal' yang ditularkan dari ibu pengidap virus corona kepada bayinya.
Kemungkinan bayi itu tertular saat kehamilan atau proses persalinan. Sementara sang ibu didiagnosis positif virus corona sebelum melahirkan.
bayi baru lahir Foto: Shutterstock
Awalnya dokter menyatakan bayi yang lahir pada Minggu (2/2) itu negatif virus corona. Namun setelah dilakukan tes darah lebih jauh, bayi tersebut dinyatakan positif. Saat ini, bayi itu dalam kondisi stabil dan di bawah pengawasan dokter.
Sementara itu, Komisi Kesehatan China mengatakan, penderita virus corona tertua berusia 90 tahun. Sebanyak 80 persen kematian yang dilaporkan akibat virus mematikan ini adalah pasien berusia 60 tahun ke atas.
Aktivitas tim medis Rumah Sakit Wuhan, China saat merawat pasien terjangkit virus corona. Foto: THE CENTRAL HOSPITAL OF WUHAN VIA WEIBO /via REUTERS
Virus corona pertama kali terjadi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, pada awal Desember 2019. Wabah ini semakin menyebar ke seluruh penjuru negeri dan beberapa negara tetangga, seperti Korea Selatan, Jepang, Thailand, dan Hong Kong pada Januari 2020. Hingga akhirnya virus ini menyebar ke Asia Tenggara, Timur Tengah, Eropa, hingga Amerika.
ADVERTISEMENT
Jumlah kematian akibat virus corona pun terus bertambah setiap harinya. Sejauh ini, total kematian akibat virus corona di China mencapai 563 jiwa. Sementara kasus kematian di luar China daratan mencapai 2 jiwa yang terjadi di Filipina dan Hong Kong. Sehingga kematian secara global mencapai 565 jiwa.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun telah menetapkan virus corona dalam status darurat global pada Kamis (30/1). Situasi yang mirip saat terjadi wabah H1N1 atau flu babi, virus zika di Brasil, dan ebola di beberapa negara Afrika.
Infografik Waspada Virus Corona. Foto: Andri Firdiansyah Arifin/kumparan