Bayi Laki-laki Ditemukan di Ember di Semarang, Ada Pesan 'Titip Anak Saya'

6 Mei 2024 11:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fitri pemilik laundry saat menggendong bayi laki-laki yang ditemukan di dalam ember. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Fitri pemilik laundry saat menggendong bayi laki-laki yang ditemukan di dalam ember. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sesosok bayi laki-laki ditemukan dalam sebuah ember di depan rumah warga di Jalan Tambra Dalam, Kelurahan Kuningan, Semarang Utara, Kota Semarang. Beruntung bayi tersebut dalam kondisi sehat dan baru dilahirkan.
ADVERTISEMENT
Lurah Kuningan Andi Widjanarko mengatakan, bayi tersebut ditemukan oleh warga bernama Fitri pada Senin (6/5) pukul 06.30 WIB. Saat itu Fitri yang memiliki usaha laundry berniat mengambil ember yang ada di depan rumahnya.
"Kebetulan jam 04.00 pagi di rumah Bu Fitri ditemukan bayi, sebelumnya tetangga sebelah mendengar suara bayi menangis. Kemudian jam 06.30 WIB Bu Fitri pemilik laundry mau angkat ember kebetulan, kok berat, ternyata dalam ember ada bayi laki-laki," ujar Andi di Puskesmas Bandarharjo.
Saat ditemukan, bayi tersebut dibungkus dengan baju daster dengan kondisi ari-ari yang sudah mengering. Selain itu, ada diapers dan secarik kertas.
"Bayi sudah ada popok, susu, ada tulisan secarik kertas, 'mbak saya tolong titip anak'. Jadi sudah disiapkan ada susu dan botol. Mungkin dilahirkan tadi malam," jelas dia.
Fitri pemilik laundry saat menggendong bayi laki-laki yang ditemukan di dalam ember. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
Saat ini bayi dengan berat 2,6 dan panjang 50 centimeter ini telah dibawa ke Puskesmas Bandarharjo untuk selanjutnya dibawa ke Dinas Sosial.
ADVERTISEMENT
"Sudah banyak (mau adopsi), perangkat saya sendiri mau adopsi, yang menemukan juga mau adopsi. Sudah koordinasi Dinas Sosial nanti yang bisa tentukan Dinas Sosial," kata Andi.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Bandarharjo Semarang Utara Suryanto Setyo Priyadi bersikap tak kooperatif kepada awak media yang sedang mengambil gambar bayi dari jarak yang cukup jauh. Setyo bahkan menepis dengan keras ponsel milik seorang awak media dan melarangnya mengambil gambar.
Setyo juga mengatakan, kasus ini bukan urusan wartawan, melainkan urusan polisi.