Baznas DKI Beri Bantuan 250 Set APD untuk Penggali dan Pengurus Kubur

6 April 2020 15:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah penjahit menunjukkan APD (Alat Pelindung Diri) usai produksi di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Senin (6/4/2020).  Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah penjahit menunjukkan APD (Alat Pelindung Diri) usai produksi di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Senin (6/4/2020). Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI Jakarta terus mendapat bantuan untuk penanganan virus corona. Baznas DKI menjadi satu di antara banyak organisasi yang menyumbang berbagai perlengkapan guna memerangi corona.
ADVERTISEMENT
Kali ini, Baznas DKI memberikan bantuan berupa 250 set alat pelindung diri (APD) khusus untuk para penggali dan pengurus kuburan. Sebab mereka juga menjadi kelompok rentan yang terpapar saat menguburkan jenazah terinfeksi corona.
"Kami Baznas Bazis DKI Jakarta ikut berpartisipasi menangani korban COVID-19, dengan hari ini kami menyerahkan 250 set APD lengkap yang kami serahkan untuk Dinas Pertamanan dan Hutan Kota untuk para penggali kubur dan pengurus kuburan," kata Ketua Baznas Bazis DKI Jakarta Lutfi Fathullah di Balai Kota, Jakarta, Senin, (6/4).
Kemudian, Baznas DKI juga memberikan 800 baju APD untuk Damkar dan juga petugas lain yang mengurus proses pemakan jenazah terinfeksi corona.
Penjahit menyelesaikan proses pembuatan APD (Alat Pelindung Diri) di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Senin (6/4/2020). Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
"Dan 800 covernya saja, bajunya saja untuk mereka dan juga untuk Damkar, serta mereka yang akan mengurusi pemulasaran jenazah. Dan ini insyaallah akan kami berikan secara simbolis kepada Asisten Kesra Pemprov DKI Jakarta," ujar dia.
ADVERTISEMENT
Ketua II Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pemprov DKI Jakarta Catur Laswanto pun berterima kasih atas bantuan yang diberikan Baznas. Sebab para petugas pemakaman berpotensi tertular dan saat ini jumlah pemakan terus meningkat.
"Ini menjadi sangat penting artinya bagi Pemprov DKI Jakarta karena mereka, para petugas yang melakukan pemulasaran maupun pemakaman jenazah juga memiliki risiko tinggi untuk tertular," ungkapnya.
"Apalagi kalau kita melihat data korban yang meninggal, itu dari waktu ke waktu menjadi sangat tinggi," tambahnya.
=========
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!