Bebalnya Presiden Brasil di Tengah Pandemi Virus Corona

22 Mei 2020 7:57 WIB
comment
12
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Brasil Jair Bolsonaro. Foto: AFP/NELSON ALMEIDA
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Brasil Jair Bolsonaro. Foto: AFP/NELSON ALMEIDA
ADVERTISEMENT
Brazil sesungguhnya merupakan salah satu negara yang terdampak paling parah akibat virus corona. Hingga Kamis (21/5) saja, total sudah ada 19.231 nyawa yang hilang akibat virus ini di Negeri Samba.
ADVERTISEMENT
Namun, entah apa yang dipikirkan oleh Presiden Brazil Jair Bolsonaro. Meski sudah ada 296.940 warganya yang terjangkit virus corona, ia tetap bebal dan mengabaikan protokol kesehatan yang ditetapkan WHO.
Salah satunya adalah soal kompetisi Campeonato Brasileiro atau Liga Brazil. Ia ngotot agar perhelatan itu tetap digelar karena menurutnya, kemungkinan pesepak bola meninggal akibat COVID-19 lebih kecil.
"Ada banyak orang di sepak bola yang ingin sepak bola kembali karena terancam menganggur. Lagipula, jika terinfeksi, kemungkinan pesepak bola untuk mati lebih kecil karena fisik mereka lebih bugar. Mereka 'kan atlet," kata Bolsonaro kepada Radio Guaiba.
Sebenarnya, di Brazil, setiap negara bagian memiliki liga sepak bolanya sendiri. Liga-liga regional ini sudah resmi dihentikan sejak 15 Maret. Namun, tetap saja, Bolsanaro ingin agar kompetisi nasional Campeonato Brasileiro bergulir sesuai rencana Mei ini.
ADVERTISEMENT
Bolsonaro juga tidak segan-segan ikut serta dalam aksi demonstrasi jalanan yang diikuti para pendukungnya. Tentu saja, aksi yang diikuti lebih dari 600 orang tersebut digelar tanpa mengindahkan aturan social distancing.
Salah satu tuntutan yang disuarakan para demonstran adalah menolak perintah tetap tinggal di rumah yang dikeluarkan para gubernur negara bagian. Massa juga menyerukan agar tentara Brazil mengintervensi penanganan pandemi corona dan mendesak Kongres dibubarkan.
Di tengah demo tersebut, Bolsonaro juga tampak begitu santai berfoto dan sesekali melambaikan tangan ke pendukungnya. Para perempuan, laki-laki, hingga anak-anak berdesakan untuk bisa menempelkan tangannya ke Bolsonaro.
Ironisnya, Bolsonaro sudah kehilangan dua menteri kesehatannya akibat tindakannya yang gegabah. Kedua Menteri Kesehatan Brazil sebelumnya, Nelson Teich dan Luiz Henrique Mandetta, sama-sama mundur karena tidak setuju dengan visi Bolsonaro yang lebih mementingkan ekonomi daripada kesehatan.
ADVERTISEMENT
Bolsonaro memang salah satu presiden yang menentang keras kebijakan lockdown. Ia juga mengkritik langkah para gubernur di negara bagian Sao Paulo dan Rio de Janiero karena menerapkan semi-lockdown.
Dengan segala kenekatannya, hasil tes corona Bolsonaro selalu menunjukkan negatif. Namun, saat berorasi di depan para pendukungnya, Rabu (20/4), ia beberapa kali batuk-batuk --salah satu gejala corona.
-----------------------------------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.