Bed Isolasi RS Pasien Corona 7 Provinsi Kian Menipis: DKI Sisa 16%, Bali 29,8%

27 Januari 2021 6:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas kesehatan menggunakan alat pelindung diri . Foto: M Agung Rajasa/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Petugas kesehatan menggunakan alat pelindung diri . Foto: M Agung Rajasa/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Di awal tahun 2021, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, telah menginstruksikan RS untuk menambah hingga 40 persen kapasitas ruang rawat inap pasien COVID-19. Namun, penambahan tempat tidur (bed) terus diiringi dengan peningkatan kasus corona.
ADVERTISEMENT
Data per 25 Januari yang dibagikan Humas Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menunjukkan bed isolasi (BOR) di 7 provinsi sudah di atas 70 persen. Tercatat, bed isolasi RS rujukan corona di DKI Jakarta sudah mencapai 83,2 persen, atau tersisa 16,2 persen.
Keterisian Bed Isolasi RS Corona di 7 provinsi hingga 25 Januari. Foto: Kemenkes RI
Ada 6 provinsi lainnya yang turut menjadi perhatian. Provinsi Banten menyusul Jakarta yang sudah terisi 77,5 persen alias tersisa 22,5 persen bed.
Provinsi berikutnya adalah bed RS di DIY yang sudah mencapai 77,3 persen atau tersisa 22,7 persen. Disusul Jawa Barat yang sudah mencapai 72 persen, tersisa 28 persen.
Di posisi setelahnya, ada Provinsi Bali yang sudah mencapai 70,2 persen atau hanya tersisa 29,8 persen. Jawa Timur terisi 66 persen (tersisa 34 persen) dan Jawa Tengah terisi 62,3 persen atau tersisa 37,7 persen.
Petugas medis beristirahat setelah selesai melaksanakan SWAB Test di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Rabu (8/4). Foto: ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
"Jumlah pasien COVID-19 yang membutuhkan perawatan RS terus meningkat pasca-libur tahun baru," ujar Humas PB IDI, dr. Halik Malik, kepada kumparan, Selasa (26/1).
ADVERTISEMENT
Hingga 26 Januari, kasus positif COVID-19 di Indonesia telah melewati 1 juta kasus, tepatnya 1.012.350 orang. Pasien sembuh mencapai 820.356 dan kasus kematian sebesar 28.468.
Itu berarti masih ada 163.526 orang di Indonesia yang dinyatakan positif corona (kasus aktif).
"Semua daerah terus berupaya menambah jumlah ruang isolasi perawatan COVID-19, namun keterisian ruang isolasi (BOR) RS untuk pasien COVID-19 masih terus meningkat, demikian juga dengan laju penambahan pasien COVID-19 berat yang butuh ICU," pungkas Halik.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan paparan saat menghadiri rapat kerja bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/1). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, memastikan pihaknya akan kerja ekstra keras mengurangi beban rumah sakit. Budi menginstruksikan Kemenkes untuk melakukan 3 T (tracing, testing, treatment) secara masif dan meminta masyarakat konsisten dengan 3 M (mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker).
ADVERTISEMENT
"Istilah kerennya, yang pasti sudah lihat di video-video beredar, kita harus flatten the curve, kita harus mengurangi laju penularan virusnya sehingga fasilitas kesehatan yang kita miliki tidak terlalu berat bebannya. Sehingga kita punya waktu yang lebih banyak untuk merespons virus ini," ungkap Budi.