Ilustrasi vaksin corona-vaksin COVID-19

Begini Simulasi Alur Pemberian Vaksin Corona di Depok

21 Oktober 2020 12:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi vaksin corona. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi vaksin corona. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kota Depok sedang mematangkan simulasi pemberian vaksin corona. Rencananya, simulasi pemberian vaksin akan disaksikan langsung Gubernur Jawa Barat di Puskesmas Tapos, Kecamatan Tapos, pekan ini, harinya belum diketahui kapan.
ADVERTISEMENT
Pejabat sementara Wali Kota Depok, Dedi Supandi mengatakan, Kota Depok akan menjadi kota pertama di Provinsi Jawa Barat yang warganya divaksinasi. Untuk mempermudah proses vaksinasi, Pemkot Depok terlebih dahulu harus menggelar simulasi.
“Terdapat empat unsur yang harus dipenuhi sebelum pemberian vaksin, yaitu SDM, tempat, sasaran, dan simulasi,” ujar Dedi, kepada wartawan, Rabu (21/10).
Pemerintah Kota Depok telah melatih petugas vaksinator yang terdiri dari petugas puskesmas, rumah sakit, maupun klinik. Adapun warga yang divaksinasi adalah yang profesinya berkaitan dengan orang banyak. Seperti tenaga kesehatan, TNI-Polri, hingga wartawan.
Terdapat sejumlah tahapan alur yang akan diterapkan Pemerintah Kota Depok dalam pemberian vaksin. Alur pertama, orang yang masuk dalam kriteria mendapat vaksin akan diundang untuk datang ke puskesmas. Nantinya mereka duduk di ruang tunggu dengan penerapan protokol kesehatan.
ADVERTISEMENT
Mereka kemudian menunggu giliran dipanggil petugas. Setelah itu masuk ke ruangan untuk disuntik vaksin. Orang yang telah divaksin akan diregistrasi petugas guna memantau perkembangannya secara berkala.
Dedi mengungkapkan, apabila vaksin telah diterima Pemerintah Kota Depok dari pemerintah pusat, maka penyuntikan dilakukan di sejumlah puskesmas dan RSUD yang ada di Kota Depok. Untuk saat ini, simulasi dijadwalkan digelar di Puskesmas Tapos.
“Simulasi akan disaksikan Gubernur Jawa Barat karena Depok menjadi wilayah yang masuk dalam lima besar Covid di Jawa sehingga didahulukan,” tutup Dedi.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten