Bekasi, Bogor, dan Depok Sumbang 70% Kasus Corona di Jabar, Pemda Harus Waspada

17 September 2020 17:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang warga berolah raga dengan latar belakang mural ajakan melawan COVID-19 di Depok, Jawa Barat, Selasa (14/4). Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
zoom-in-whitePerbesar
Seorang warga berolah raga dengan latar belakang mural ajakan melawan COVID-19 di Depok, Jawa Barat, Selasa (14/4). Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
ADVERTISEMENT
Kasus corona di Indonesia masih bertambah di atas 3.000 pasien per harinya. Tercatat pada 17 September, ada penambahan 3.635 pasien positif corona. Sehingga kini jumlah kumulatif pasien corona di Indonesia mencapai 232.628 orang.
ADVERTISEMENT
Dari jumlah tersebut, Jawa Barat masuk sebagai 5 besar provinsi dengan total kasus corona tertinggi di Indonesia.
Satgas Penanganan COVID-19 menyatakan, dari seluruh total kasus corona di Jabar, sebanyak 70 persen berada di 5 kabupaten/kota. Kelima daerah tersebut yakni Kota dan Kabupaten Bekasi, Kota dan Kabupaten Bogor, serta Kota Depok.
"Kabupaten/kota penyangga yakni Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, dan Depok adalah penyumbang kasus tertinggi di Jabar sebesar 70 persen. Lima daerah ini adalah 5 daerah penyangga DKI Jakarta yang berasal dari Jabar," ujar Jubir Satgas, Prof Wiku Adisasmito, dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Kamis (17/9).
Prof Wiku Adisasmito. Foto: BNPB
Selain itu, kata Wiku, berdasarkan data terkini, tidak ada kabupaten/kota di Jabar yang masuk zona hijau corona. Ditambah, kasus corona di Jabar meningkat 9,3 persen sepekan terakhir.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, Wiku meminta Pemprov Jabar serta Pemda setempat agar mewaspadai data ini. Ia meminta agar Pemprov dan Pemda mengambil langkah serius sehingga penularan corona bisa ditekan.
"Di Jabar tak ada kabupaten/kota yang berzona hijau, dan kenaikan kasus positif sebesar 9,3 persen selama seminggu terakhir. Ini adalah perlu jadi perhatian agar betul-betul, terutama kondisi daerah yang menempel DKI Jakarta dapat diturunkan kasusnya agar perbaiki kinerja Jabar," tutupnya.