Belajar Bersepeda Peloton dari Emak-emak Petani Bawang di Demak

30 Mei 2021 11:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Viral foto poloton pesepeda dari kelompok petani bawang di Demak, Jawa Tengah.  Foto: Instagram/Munirdemak
zoom-in-whitePerbesar
Viral foto poloton pesepeda dari kelompok petani bawang di Demak, Jawa Tengah. Foto: Instagram/Munirdemak
ADVERTISEMENT
Foto seorang pengendara sepeda motor mengacungkan jari tengah kepada rombongan pesepeda (peloton) saat melaju di Dukuh Atas, Jakarta Pusat, viral.
ADVERTISEMENT
Sejumlah warganet tersulut emosinya melihat foto tersebut. Sebab, pesepeda dinilai mengambil jalur kendaraan bermotor. Aturan pesepeda di jalan raya pun menjadi perdebatan.
Di tengah riuhnya pembahasan peloton, beredar sejumlah foto yang memperlihatkan barisan rapi pesepeda dari kelompok emak-emak petani bawang di Demak, Jawa Tengah.
Viral foto poloton pesepeda dari kelompok petani bawang di Demak, Jawa Tengah. Foto: Instagram/Munirdemak
Dalam unggahan itu, terlihat warga mengenakan baju yang warnanya senada. Mereka tidak ada yang mendahului. Bahkan, ketua dari kelompok itu berada di belakang.
Foto tersebut diunggah oleh seorang anggota Komunitas Demak Sepeda Lipat, Misbakhul Munir, dalam akun Instagram pribadinya pada Sabtu (29/5). Munir mengabadikan foto itu beberapa tahun yang lalu.
"Saya lihat dengan mata kepala sendiri. Para ibu-ibu itu bersepeda dengan tertib. Satu per satu," ujar Munir kepada kumparan, Minggu (30/6).
ADVERTISEMENT
Ia menjumpai kelompok itu saat tengah bersepeda. Saat sedang istirahat, ia melihat kelompok ibu-ibu petani bawang melintas. Ia kemudian mengikuti rombongan itu sambil mengajak mengobrol.
"Bahkan ketika saya bermaksud bersepeda di sampingnya agar lebih enak saya ngobrol dan ngorek cerita, dari mereka langsung ditegur. Diminta untuk tetap di belakangnya," imbuhnya.
Untuk mengambil gambar ibu-ibu itu, ia harus izin untuk menyalip hingga mendapatkan posisi paling depan. Setelah diperbolehkan, Munir baru mengambil handphone untuk memotret.
Ia menambahkan, ibu-ibu kelompok tani asal Desa Jali, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, itu berangkat setelah waktu subuh. Kemudian, mereka pulang sekitar pukul 11.00 WIB.
"Mereka itu kelompok petani buruh tanam bawang. Bekerjanya borongan. Jadi mereka bikin kelompok-kelompok," paparnya.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya kompak dalam bersepeda, kelompok tani itu juga mempunyai seragam dengan warna tertentu setiap harinya.
"Rasanya kita tak perlu malu belajar kepada para petani bawang ini, bagaimana bersepeda dengan berkelompok atau populer disebutpeletonan dengam tertib dan tetap berbagi jalan dengan pengguna jalan lainnya," tulis Munir di Instagramnya.