Belajar dari Setukpa Polri, Emil Yakin Penyembuhan Corona di Secapa TNI AD Cepat

10 Juli 2020 14:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di command center penanganan virus corona Pemprov Jabar. Foto: Dok. Humas Pemprov Jabar
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di command center penanganan virus corona Pemprov Jabar. Foto: Dok. Humas Pemprov Jabar
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah berkomunikasi langsung dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto terkait Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI AD yang kini jadi klaster penyebaran corona baru di Jabar.
ADVERTISEMENT
Pria yang akrab disapa Emil itu mengungkapkan TNI telah memiliki fasilitas yang siap untuk melakukan pengetesan swab massal di pusat-pusat pendidikannya.
"Nah, kemudian dipahami dan disepakati bahwa Panglima TNI akan mewaspadai pusat-pusat pendidikan yang lain. Jadi jawabannya apakah ada yang dites swab? Saya duga iya, karena belum ada laporan," ungkap Emil dalam konferensi pers virtual di Bandung, Jumat (10/7).
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di command center penanganan virus corona Pemprov Jabar. Foto: Dok. Humas Pemprov Jabar
Ia pun berkaca pada kasus penyebaran corona di Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Polri, Kota Sukabumi. Pada April lalu, klaster Setukpa Polri ini bahkan mengakibatkan lima rantai penularan kasus.
Belajar dari klaster Setukpa, Emil menyebut institusi pendidikan militer di Sukabumi yang non-Setukpa juga kini seharusnya telah melakukan tes swab.
ADVERTISEMENT
"Dulu waktu kejadian di Sukabumi itu, sama pada saat saya lapor Panglima, maka seluruh institusi militer pendidikan di Sukabumi yang non Setukpa itu dilakukan pengetesan swab. Jadi saya duga sudah dilakukan," jelasnya.
Emil pun meminta masyarakat, khususnya di sekitar lokasi intitusi pendidikan militer ini agar tidak khawatir. Selain kebanyakan pasien yang positif corona tergolong orang tanpa gejala (OTG), ia yakin penyembuhan di Secapa TNI AD akan berlangsung cepat.
"Nah, ini mengindikasikan kelihatannya penyebuhan 14 hari di Secapa ini bisa berlangsung dengan cepat, karena yang masuk pendidikan itu orang-orang yang sehat, yang kuat. Terus masuk virus melalui respitorinya sembuhnya juga, dari pengalaman Sukabumi itu hampir 100 persen," tandas dia.
ADVERTISEMENT
Setukpa Polri sempat menjadi sorotan usai 300 siswanya reaktif hasil rapid test. Bahkan, tujuh siswa di antaranya positif berdasarkan tes swab.
Pengalihan arus menuju Setukpa Polri Sukabumi di Jalan Bhayangkara, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Jawa Barat dalam rangka PSBB. Foto: ANTARA/Aditya Rohman
Para siswa Setukpa yang positif dan reaktif ini kemudian menjalani isolasi mandiri di barak-barak mereka. Pemkot Sukabumi saat itu juga memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sekitar Setukpa Polri.
Sedangkan baru-baru ini, Secapa TNI AD jadi klaster penyebaran corona baru usai 1.262 taruna dan tenaga pendidiknya positif corona. Mereka pun kini menjalani isolasi, dan kawasan Hegarmanah di sekitar Secapa diminta melakukan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM).
=====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona