Belanda Temukan Virus Corona di Air Selokan

26 Maret 2020 7:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Partikel virus SARS-CoV-2. Foto: NIAID Integrated Research Facility (IRF) via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Partikel virus SARS-CoV-2. Foto: NIAID Integrated Research Facility (IRF) via REUTERS
ADVERTISEMENT
Virus corona ternyata tidak hanya ditemukan di dalam tubuh hewan atau manusia namun juga ditemukan ada di air selokan. Warga diminta untuk tidak kontak langsung dengan air limbah.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hasil pemeriksaan Rijksinstituut voor Volksgezondheid en Milieu/RIVM (Lembaga Negara untuk Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan, red) ditemukan virus di air selokan di Tilburg dan Amsterdam serta di instalasi pemurnian air di Loon op Zand.
Beberapa pasien COVID-19 mempunyai virus tersebut dalam kotorannya, yang selanjutnya masuk selokan melalui toilet, demikian dikutip kumparan Den Haag dari Algemeen Dagblad, Rabu (25/3) WIB.
RIVM juga memperingatkan orang-orang yang pekerjaannya berkaitan dengan air limbah.
“Orang-orang yang bekerja dengan air limbah harus menghindari kontak langsung, menelan dan menghirup uap air limbah tersebut. Ini artinya mereka harus memakai alat perlindungan diri sesuai dengan pekerjaannya,” tulis RIVM.
Suasana di Amersfoort, Belanda. Foto: Dok. Arumsari Widhi Astuti
Menurut RIVM, mereka aman dari risiko jika mereka memakai alat perlindungan diri dan mematuhi pedoman higienis.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, RIVM telah melakukan pemeriksaan air limbah di Schiphol pada (17/2) lalu. Dalam dua pekan pertama, tidak ditemukan virus corona dari lokasi tersebut. Namun pada tanggal 2, 9, dan 16 Maret ternyata ditemukan adanya COVID-19.
“Itu dilakukan empat hari setelah orang pertama di Belanda dinyatakan positif uji virus corona baru,” demikian RIVM.
Pada tanggal 3, 10 dan 17 Maret pemeriksaan serupa juga dilakukan terhadap air limbah di Tilburg. Pada hari-hari tersebut ditemukan material genetik virus corona. Ini juga masih dalam periode sepekan setelah pasien pertama di Belanda dinyatakan positif tertular mulai 27/2.
Pada tanggal 3 dan 18 Maret air limbah di instalasi pemurnian air limbah di Kaatsheuvel juga diperiksa. Instalasi tersebut antara lain memurnikan air limbah dari Loon op Zand, tempat tinggal pasien pertama di Belanda yang dilaporkan tertular Covid-19.
ADVERTISEMENT
Dalam monster yang diambil pada 3 Maret tidak ditemukan virus Corona, tapi dalam monster yang diambil pada 18 Maret ditemukan material genetis dari virus tersebut.
Sebelumnya dengan teknik yang sama, RIVM juga telah menemukan dalam air limbah antara lain virus Noro, bakteri-bakteri yang resisten terhadap antibiotik, dan virus campak.
laporan kontributor kumparan di Belanda Eddi Santosa
--------
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!