Belasan Kijang Dilepas ke Hutan Belantara Taman Nasional Meru Betiri Jember

12 ekor kijang dilepasliarkan ke kawasan hutan belantara dalam Taman Nasional Meru Betiri di Kabupaten Jember, Selasa (22/2). Foto: Dok. Istimewa

12 ekor kijang dilepasliarkan ke kawasan hutan belantara dalam Taman Nasional Meru Betiri di Kabupaten Jember pada Selasa (22/2).

Sejumlah kijang tersebut terdiri dari 2 ekor pejantan dan 10 ekor betina. Sedangkan dari aspek usianya terklasifikasi 8 ekor dewasa dan 4 ekor anakan.

Pelepasliaran kijang dilakukan oleh Bupati Jember Hendy Siswanto secara langsung.

"Pemkab Jember menjalin hubungan dengan Taman Nasional Meru Betiri berkaitan kerja sama kemitraan konservasi. Kita saling menjaga kelestarian alam," paparnya.

Hewan tersebut diharapkan kembali ke habitat aslinya. Sebab sebelumnya, satwa-satwa itu berada dalam penangkaran dan ditangkap secara ilegal oleh pemburu liar.

Para kijang itu diserahkan secara sukarela oleh warga Banyuwangi yang tidak memperpanjang izin penangkaran. Ada juga yang merupakan sitaan warga Lumajang sebab tidak mengantongi izin atau ilegal.

Kijang juga merupakan bagian penyeimbang keberlangsungan ekosistem antara hewan dengan hutan. Sebab kijang adalah mangsa alami bagi karnivora endemik di Meru Betiri, yakni Macan Tutul Jawa.

"Kijang makanan kucing besar di sini. Tentunya itu rantai makanan yang menjadi persediaan pakan bagi macan. Sehingga menjaga ekosistem yang ada. Mohon dukungan dari semua pihak," tutur Sekretaris Dirjen KSDAE Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Suharyono yang juga hadir dalam pelepasliaran tersebut.