BEM IPB Beri Dukungan ke BEM UI: Suara Kritis Mahasiswa Sedang Dibungkam

29 Juni 2021 11:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 13:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden BEM KM IPB Langit Biru. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Presiden BEM KM IPB Langit Biru. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) menjadi sorotan setelah mengkritik Presiden Jokowi sebagai King of Lip Service.
ADVERTISEMENT
Alhasil, rektorat UI memanggil seluruh anggota BEM untuk mempertanyakan maksud kritik ke Jokowi itu. Bahkan meminta take down konten kritik di Instagram.
Akibat unggahan tersebut, Ketua BEM UI Leon Alvinda Putra mengungkapkan akun medsos pengurus BEM diretas.
Apa yang sedang dialami anggota BEM UI usai mengkritik Presiden Jokowi itu mendapat respons dan dukungan dari BEM Institut Pertanian Bogor (BEM IPB).
Presiden BEM IPB Langit Biru mengatakan apa yang dialami teman-teman BEM UI usai mengkritik Presiden Jokowi merupakan bentuk pembungkaman ke mahasiswa.
"Kami di BEM IPB maupun mahasiswa IPB secara keseluruhan sangat menyayangkan terhadap aksi pemanggilan yang dilakukan oleh rektorat UI kepada kawan-kawan di BEM dan juga teror digital yang diterima oleh kawan kawan di BEM UI. Kami rasa hal tersebut merupakan bentuk pembungkaman kritis akademik," ujar Langit, Selasa (29/6).
ADVERTISEMENT
Langit menilai, kritikan yang disampaikan BEM UI sudah substantif dengan situasi kajian yang jelas.
"Karena jika kita melihat dari bentuk kritiknya, kritiknya sudah sangat substantif dan juga berlandaskan situasi serta kajian yang jelas. Oleh karena itu kami menyatakan dengan tegas kami bersama BEM UI dan melawan segala bentuk tindakan secara represif maupun pembungkaman kritik akademik yang baik," kata Langit.
Langit mengatakan, perlakuan rektorat UI dengan memanggil BEM UI seolah mengancam suara mahasiswa. Bahkan, rektorat tidak melakukan pembelaan terhadap mahasiswa BEM UI yang mengalami serangan digital.
"Menurut kami kurang tepat ya. Mengapa karena bentuk kritik yang memang landasannya sudah jelas kemudian juga situasinya sudah baik itu, hentikan dengan cara-cara seperti mengancam. Bahkan ketika mahasiswanya mendapatkan teror digital tidak ada bentuk pembelaan dari rektoratnya. Maka kami menyayangkan hal tersebut," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Langit menyampaikan saat ini BEM KM IPB dan BEM se-IPB sedang menyusun pernyataan sikap bersama BEM UI dan mengecam segala bentuk tindakan represifitas yang diterima oleh forum mahasiswa di mana pun berada.
"Karena kita bisa melihat bahwa bentuk-bentuk suara kritis mahasiswa sedang dibungkam di mana-mana. ketika melakukan aksi lapangan direpresi ketika dilakukan aksi media secara kreatif dibungkam oleh UU ITE dan diteror digital maka kami akan mengeluarkan sikap maka dan kami akan bersama gerakan-gerakan yang ada demi memasifkan gerakan-gerakan yang menyuarakan aspirasi masyarakat," ujar dia.