BEM se-Bali Kritik Penanganan Corona di Kantor Gubernur: Bawa Arak Campur Kopi

23 Agustus 2021 18:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
BEM se-Bali saat melakukan aksi mengkritik penangganan COVID-19 di Kantor Gubernur. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
BEM se-Bali saat melakukan aksi mengkritik penangganan COVID-19 di Kantor Gubernur. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Bali mengelar demo di Kantor Gubernur Bali. Mereka mengkritik penanganan COVID-19 di Pulau Dewata.
ADVERTISEMENT
Demo yang bertempat di Jalan Basuki Rahmat, Kota Denpasar, Bali ini dihadiri sekitar 50 mahasiswa. Aksi dimulai pukul 16.00 WITA, Senin (23/8). Mereka membawa segala spanduk dan properti lainnya sebagai simbol mengkritik penanganan COVID-19 di Bali.
BEM se-Bali saat melakukan aksi mengkritik penangganan COVID-19 di Kantor Gubernur. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
Mereka juga terlihat membawa sejumlah nasi bungkus, tas hingga tas. Mereka juga menyajikan secangkir kopi dicampur arak di atas meja yang diletakkan di depan Kantor Gubernur Bali.
Gubernur Bali Wayan Koster pernah mengajak kepala daerah atau masyarakat meminum arak untuk menambah imun tubuh di tengah pandemi COVID-19.
Koster juga pernah mensosialisasikan terapi uap arak untuk menambah tingkat kesembuhan pasien COVID-19.
Ada di antara mereka yang mengenakan pakaian tenaga kesehatan. Ada juga yang berperan sebagai penjual nasi kucing lengkap dengan keranjang yang biasa digunakan untuk menjajakan makanan dan minuman di pinggir jalan kota Bali.
ADVERTISEMENT
Satu per satu mahasiswa tersebut juga menyampaikan orasi.
Para mahasiswa dan aparat keamanan sempat berdebat beberapa menit. Petugas meminta mahasiswa untuk bubar demi mencegah penularan COVID-19.
Namun, mahasiswa melaksanakan demo hingga usai dan berjanji taat prokes dengan jaga jarak dan memakai masker.