

ADVERTISEMENT
Ketua DPR Bambang Soesatyo bakal menerima sejumlah perwakilan BEM dari beberapa universitas pada pukul 14.00 WIB. Hal itu disampaikan oleh Sekjen DPR Indra Iskandar.
ADVERTISEMENT
Menurut Indra, selain berdialog substansi tuntutan mahasiswa, beberapa hal klarifikasi juga akan disampaikan. Karena aksi demonstrasi hingga dini hari yang berujung ricuh dan perusakan itu diduga bukan dilakukan oleh mahasiswa.
"Jadi jadwal hari ini jam 14.00 WIB beberapa teman-teman BEM itu akan diterima Pak Ketua DPR jam 14.00 WIB nanti. Itu bagian mengklarifikasi, karena memang teman-teman mahasiswa sebagian ada yang merasa aneh dari kegiatan mereka, kok jadi meluas dengan kegiatan-kegiatan pengrusakan yang tidak dikendalikan," ujar Indra di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (25/9).
"Nanti ada dari beberapa BEM yang akan mengklarifikasi itu dan sekaligus kita juga akan menginformasikan kepada teman-teman mahasiswa untuk melihat permasalahan ini secara jernih secara lebih baik, karena banyak hal informasi yang tidak terinformasikan kepada masyarakat kepada khalayak luas," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Namun, Indra belum bisa memastikan berapa BEM universitas yang akan hadir. Yang jelas, dia memastikan salah satunya perwakilan mahasiswa yang ditemui Bamsoet itu BEM Universitas Indonesia.
"Saya belum bisa pastikan, ya, berapa BEM. Tapi salah satunya Universitas Indonesia sudah memastikan mereka akan menemui," jelasnya.
Indra juga menyayangkan aksi demonstrasi kemarin, Selasa (24/9) berujung pengrusakan fasilitas di gedung DPR. Padahal, ketika itu Ketua DPR sempat ingin menemui para mahasiswa.
Namun, kata dia, suasana tidak memungkinkan karena demo sudah menjurus ke kericuhan sehingga ketua DPR tidak bisa berdialog.
Begitu pun saat malam hari. Indra mengaku, sudah berkomunikasi dengan Kapolda Metro Irjen Pol Gatot Eddy Pramono untuk memfasilitasi puluhan bahkan ratusan mahasiswa untuk berdialog dengan Ketua DPR. Namun upaya itu tetap gagal.
ADVERTISEMENT
"Kita tawarkan sebelumnya 60 orang, sampai kami siapkan ruangan sampai 600 orang kami siapkan. Itu namanya dialog supaya kita bicara hal-hal apa saja yang ingin dipertemukan gagasan, ide-idenya supaya sama. Tapi kan ditolak (mahasiswa)," tutup Indra.