BEM UGM Sindir Jokowi: Presiden Orde 'Paling' Baru

29 Juni 2021 0:23 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
86
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo turun dari mobil untuk meninjau vaksinasi COVID-19 di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Kamis (10/6).  Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo turun dari mobil untuk meninjau vaksinasi COVID-19 di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Kamis (10/6). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
BEM UGM menyindir Presiden Jokowi. Sindiran itu dilayangkan tujuh hari lalu atau ketika Jokowi berulang tahun yang ke-60 pada 21 Juni.
ADVERTISEMENT
BEM UGM menyindir Jokowi dalam sebuah postingan di akun Instagram mereka yakni bemkm_ugm. Mereka menyebut Jokowi sebagai presiden orde 'paling' baru.
Selain itu, BEM UGM turut memberikan doa panjang periodenya serta sehat selalu anak dan mantunya.
Berikut pesan dari BEM UGM untuk Jokowi:
Dari: Rakyat
Untuk: Pak Presiden
1. Semoga masih ingat dengan Janji Kampanye 2019 lalu :) (Penyelesaian Kasus HAM Berat masa lalu)
2. Semoga Semakin Dewasa dalam menanggapi Kritik dan masukan dari Rakyat! (UU ITE dan RKUHP dikondisikan nggih Pak)
3. Semoga produk hukumnya berpihak (kembali) kepada rakyat! (UU Cipta Kerja dan UU Pelemahan Demokrasi Lainya mohon segera dicabut pak)
4. Semoga Ekonomi Indonesia segera pulih! (Sembako jangan dipajekin pak, susahh makannya nanti hehe)
ADVERTISEMENT
5. Dan Terakhir, semoga Indonesia semakin Berjaya! (Negaranya yaa pak yang berjaya, jangan kroni-kroninya)
Ketua BEM UGM Muhammad Farhan memberikan penjelasan terhadap postingan itu. Ia mengatakan hari ulang tahun lekat dengan harapan baru.
"Ulang tahun identik dengan harapan dan masa atau lembaran baru dari kehidupan," kata Farhan, Senin (28/6).
Farhan meminta Jokowi agar tidak membuat kebijakan yang kontra dengan harapan masyarakat. BEM UGM juga meminta eks Wali Kota Solo itu menjunjung tinggi demokrasi.
"Harapannya dari sindiran itu bisa mengingatkan Jokowi akan kebijakan-kebijakan yang kontra dengan kehendak masyarakat dan tidak pro demokrasi," tutup Farhan.
Presiden Joko Widodo. Foto: Tracey Nearmy / POOL / AFP
Sebelumnya, BEM UI juga menyindir Jokowi. Mereka Jokowi sebagai king of lip service. Buntutnya, rektorat UI bereaksi dan meminta penjelasan dari BEM UI.
ADVERTISEMENT
Sementara Ketua BEM UI Leon Alvinda Putra mengatakan, kritikan yang mereka sampaikan karena banyak pernyataan Jokowi yang dianggap tidak sesuai. Ia juga membantah bahwa kritik itu adalah upaya untuk menjatuhkan pemerintah.
***
Saksikan video menarik di bawah ini: