Bendera Ukraina Kembali Berkibar di Kota Izyum yang Sempat Dikuasai Rusia

15 September 2022 11:13 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengunjungi kota Izium yang baru-baru ini dibebaskan oleh Angkatan Bersenjata Ukraina selama operasi serangan balasan, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di wilayah Kharkiv, Ukraina, Rabu (14/9/2022). Foto: Ukrainian Presidential Press Service/Handout via Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengunjungi kota Izium yang baru-baru ini dibebaskan oleh Angkatan Bersenjata Ukraina selama operasi serangan balasan, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di wilayah Kharkiv, Ukraina, Rabu (14/9/2022). Foto: Ukrainian Presidential Press Service/Handout via Reuters
ADVERTISEMENT
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Rabu (14/9) mengunjungi Kota Izyum, beberapa hari usai pasukannya berhasil merebut wilayah itu dari cengkeraman Rusia. Sebagai makna simbolis, bendera Ukraina kembali dikibarkan.
ADVERTISEMENT
Usai kunjungan Zelensky, bendera Ukraina dikibarkan di depan gedung balai kota Izyum yang terbakar habis di kota yang sebagian besar telah hancur itu. Melihat pemandangan tersebut, Zelensky lantas teringat pada kengerian serupa yang terjadi di Bucha.
“Pemandangannya sangat mengejutkan tapi tidak mengejutkan bagi saya, karena kami mulai melihat gambar yang sama dari Bucha, dari wilayah-wilayah yang diduduki pertama. Jadi pemandangan sama dari bangunan-bangunan yang hancur, orang-orang yang terbunuh,” kata Zelensky, seperti dikutip dari Al Jazeera.
Anggota layanan Ukraina berdiri di atas kendaraan tempur infanteri BMP-1, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, dekat kota Izium, yang baru-baru ini dibebaskan oleh Angkatan Bersenjata Ukraina, di wilayah Kharkiv, Ukraina, Rabu (14/9/2022). Foto: Gleb Garanich/Reuters
Kota Bucha adalah salah satu kota besar yang terletak tak jauh dari ibu kota Kiev. Di kota itu, pada Maret lalu ditemukan mayat-mayat yang diduga warga sipil tergeletak di jalanan kota.
Banyak dari mereka tampak mengalami penyiksaan sebelum dibantai. Pemandangan mengerikan itu terjadi sehari setelah Rusia menarik pasukannya dari Kota Bucha.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, jaksa yang turut mendampingi Zelensky melaporkan, pihaknya telah menemukan enam mayat yang memiliki bekas penyiksaan di tubuhnya.
Kuburan massal dengan mayat warga sipil, yang menurut penduduk setempat dibunuh oleh tentara Rusia di Bucha, Ukraina, Senin (4/4/2022). Foto: Vladyslav Musiienko/Reuters
Keenam mayat itu ditemukan di desa-desa sekitar Kota Izyum. Jaksa langsung mengumumkan pembentukan tim investigasi untuk penelusuran lebih lanjut.
Sejak awal bulan, pihak Ukraina melaporkan pasukannya telah merebut sekitar 8.000 km2 wilayah di negara itu yang diperoleh dari serangan balasan melawan militer Rusia.
Sebagian besar wilayah yang berhasil dikuasai kembali berada di Provinsi Kharkiv, bagian timur laut Ukraina.
Namun, pihak Rusia justru mengatakan di hari yang sama bahwa pasukannya berhasil memukul mundur daerah-daerah yang direbut kembali oleh pasukan Ukraina di Provinsi Kharkiv dengan serangan besar-besaran. Pihaknya juga mengeklaim kerugian besar yang dialami militer Ukraina.
ADVERTISEMENT

1.000 Prajurit Ukraina Tewas dalam Pertempuran Melawan Rusia di Kota Izyum

Ukraina melaporkan sedikitnya 1.000 orang telah tewas dalam pertempuran melawan pasukan Rusia di Kota Izyum, Provinsi Kharkiv, selama enam bulan terakhir. Jumlah korban secara faktual kemungkinan dapat lebih tinggi.
Laporan ini disampaikan langsung oleh salah seorang anggota dewan kota setempat, Maksym Strelnikov, pada Senin (12/9), dua hari usai pasukan militer Kiev berhasil merebut kembali kota tersebut.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengunjungi kota Izium yang baru-baru ini dibebaskan oleh Angkatan Bersenjata Ukraina selama operasi serangan balasan, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di wilayah Kharkiv, Ukraina, Rabu (14/9/2022). Foto: Ukrainian Presidential Press Service/Handout via Reuters
“Izyum sangat menderita akibat agresi Rusia, 80% infrastrukturnya termasuk sistem pemanas sentral telah hancur,” ungkap Strelnikov, seperti dikutip dari Reuters.
“Menurut informasi yang kami miliki, setidaknya 1.000 penduduk sayangnya tewas akibat pertempuran, tetapi kami percaya bahwa jumlah orang yang lebih besar menderita karena tidak dapat menerima bantuan medis yang diperlukan karena Rusia menghancurkan semua lembaga medis di Izyum pada bulan Maret,” imbuhnya.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengunjungi kota Izium yang baru-baru ini dibebaskan oleh Angkatan Bersenjata Ukraina selama operasi serangan balasan, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di wilayah Kharkiv, Ukraina, Rabu (14/9/2022). Foto: Ukrainian Presidential Press Service/Handout via Reuters
Strelnikov juga menambahkan, hanya sekitar 10.000 penduduk yang tersisa di Kota Izyum — yang mana sekitar seperlima dari jumlah populasi total sebelum pertempuran terjadi.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, Strelnikov tidak menyebutkan dari mana sumber informasi tersebut, sementara pihak Rusia selama ini tetap menyangkal serangannya menargetkan warga sipil.
Sejak operasi militer khusus atau invasi Rusia dimulai, Kota Izyum telah menjadi benteng utamanya wilayah timur laut Ukraina.