Bentrok Brimob-Warga di Maluku Tengah, Propam Cek Kemungkinan Kesalahan Prosedur

8 Desember 2021 13:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bentrokan Brimob dengan Warga di Maluku Tengah, Selasa (7/12). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Bentrokan Brimob dengan Warga di Maluku Tengah, Selasa (7/12). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Rusdi Hartono, mengungkapkan kasus bentrokan puluhan personel Brimob dengan warga di Maluku Tengah sedang ditangani oleh Polda Maluku.
ADVERTISEMENT
Ia menuturkan, Propam Polda Maluku sedang menyelidiki apakah terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh personel Brimob dalam peristiwa tersebut.
"Propam Polda Maluku sudah turun untuk selidiki apakah ada kesalahan prosedur dalam tindakan-tindakan kepolisian yang dilakukan di Maluku Tengah," ujar Rusdi dalam jumpa persnya di Mabes Polri, Rabu (8/12).
Rusdi berpesan kepada masyarakat agar memberikan ruang kepada kepolisian dalam melaksanakan tugas di lapangan.
Dalam kejadian di Maluku Tengah, bentrokan terjadi saat puluhan petugas datang ke lokasi untuk menangkap para terduga pelaku pengerusakan tanaman warga di Dusun Rounussa, Desa Sepa, yang juga diduga pelaku pembakaran Kantor Desa Tamilouw.
Warga yang berada di lokasi kemudian mengadang petugas. Akhirnya, petugas melakukan tindakan penertiban.
"Polri sedang melaksanakan tugas penegakan hukum, maka masyarakat diimbau untuk bisa memberikan ruang kepada Polri untuk melaksanakan tugas. Ini adalah tindakan umum," tuturnya.
Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Rusdi. Foto: Dok Divisi Humas Polri
Lebih lanjut, Rusdi mengingatkan jika ada masyarakat yang tidak puas dengan tindakan polisi, maka bisa mengajukan tindakan hukum lain, seperti mengajukan gugatan.
ADVERTISEMENT
"Apabila nanti dinilai oleh siapa pun tindakan hukum tersebut tidak sah atau diragukan keabsahannya, maka siapa pun masyarakat bisa melakukan tindakan-tindakan hukum lain, yaitu melalui sidang praperadilan. Sehingga penegakan hukum dapat berjalan dan ketertiban di masyarakat bisa kita jaga bersama-sama," tutup Rusdi.
Kejadian bentrokan Brimob dengan warga terjadi pada Selasa (7/12) kemarin di Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah. Bentrokan itu membuat belasan warga setempat mengalami luka tembak dan harus dilarikan ke Puskesmas setempat.
Kabid Humas Polda Maluku Kombes Mohamad Roem Ohoirat menegaskan tidak ada penembakan seperti informasi yang beredar. Aparat disebut hanya menggunakan tembakan gas air mata untuk membubarkan massa.
"Dan ada juga (anggota) yang pakai peluru karet, sehingga menyebabkan sejumlah warga luka-luka, seperti pada foto yang beredar. Selain warga, termasuk 7 personel Polri juga mengalami luka-luka. Dan ada empat kendaraan Polri yang rusak,” jelas Roem.
ADVERTISEMENT