Bentrok di Buton: 87 Rumah Terbakar, 1 Orang Tewas

7 Juni 2019 6:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Puluhan rumah masih dalam kondisi terbakar di Desa Gunung Jaya usai terjadi keributan antar pemuda di perbatasan antara Desa Gunung Jaya dan Desa Sampuabalo, Buton, Sulawesi Tenggara, Rabu (5/6). Foto: ANTARA FOTO/ Emil
zoom-in-whitePerbesar
Puluhan rumah masih dalam kondisi terbakar di Desa Gunung Jaya usai terjadi keributan antar pemuda di perbatasan antara Desa Gunung Jaya dan Desa Sampuabalo, Buton, Sulawesi Tenggara, Rabu (5/6). Foto: ANTARA FOTO/ Emil
ADVERTISEMENT
Konvoi 40 pemuda Desa Sampuabalo di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, pada Selasa (4/6) pukul 20.00 WITA berujung ricuh. Pertikaian dimulai saat masyarakat Desa Gunung Jaya merasa terganggu dengan suara bising konvoi motor para pemuda itu.
ADVERTISEMENT
"Pukul 20.45 WITA, mereka berteriak dengan kata-kata 'Kita serang Gunung Jaya'. Nah, di situ terjadi pelemparan ke arah rumah-rumah warga Gunung Jaya. Terjadilah keributan antara pemuda Desa Sampuabalo dan pemuda Desa Gunung Jaya,” kata warga Gunung Jaya, La Aca.
Puluhan rumah yang terbakar akibat bentrokan di Buton, Sulawesi Tenggara, Rabu (5/6). Foto: Dok. Istimewa
Akibatnya, sebanyak 87 unit rumah di Desa Sampuabalo dan Desa Gunung Jaya terbakar. Sekitar 700 orang warga yang tinggal di kedua desa juga terpaksa mengungsi ke desa tetangga dan sanak saudaranya karena takut akan terjadi bentrokan susulan.
"Kami sudah tidak tahu lagi kejadiannya. Kita hanya melarikan diri ke hutan. Tidak ada yang bisa kami bawa hanya baju di badan," papar salah satu warga, Mita.
Apalagi, bentrokan ini dikabarkan juga menelan satu orang korban jiwa. Sementara, masih ada dua orang lainnya yang mengalami luka berat.
Puluhan rumah yang terbakar akibat bentrokan di Buton, Sulawesi Tenggara, Rabu (5/6). Foto: Dok. Istimewa
Terkait puluhan rumah warga yang terbakar, Kapolda Sulawesi Tenggara Brigjen Pol Iriyanto menyebut, pihak Pemprov Sultra akan membantu membayar ganti rugi kejadian itu.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pihaknya dan TNI akan membantu para warga membangun kembali rumahnya.
"Saya sudah koordinasi dengan gubernur. Gubernur akan memberikan kompensasi dan penggantian. Kerugian-kerugian silakan disampaikan ke pemda," ungkap Iriyanto.
Pasca-bentrokan ini, pihak kepolisian setempat telah menyiagakan sekitar 300 personelnya. Pasukan ini juga terdiri dari Bantuan Kendali Operasi dari Brimob Polda Sultra.