Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Bentrok Ormas di Karawang Diduga Dipicu Rebutan Limbah Pabrik
25 November 2021 19:47 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono menyebut bentrok dua kelompok organisasi masyarakat (Ormas) di Karawang pada Rabu (24/11) diduga dipicu masalah perebutan limbah pabrik.
ADVERTISEMENT
Awalnya, ormas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) se-Jawa Barat dan dari sejumlah lain yang menggelar unjuk rasa di depan pabrik PT Ichii Industries Indonesia di kawasan industri KIIC Karawang.
Di saat bersamaan, ormas atau lembaga swadaya masyarakat (LSM) lain, seperti Gerakan Militansi Pejuang Indonesia (GMPI) hingga LSM Laskar NKRI juga menggelar demonstrasi di depan PT Ichii. Polisi sempat memisahkan massa demo di sudut-sudut berbeda depan PT Ichii untuk mencegah bentrok ormas.
"Ormas GMBI melaksanakan unjuk rasa terkait permasalahan limbah. Oleh karena itu beberapa ormas (lainnya) di Karawang merasa ini rumahnya sehingga mencoba mengumpulkan massa tandingan. Kami sudah melokalisir dari jarak 10 kilometer. Di kawasan PT Ichii kami siagakan pasukan dua kompi, di pintu masuk kawasan industri satu kompi, di Karangpawitan satu kompi, tujuannya adalah untuk mencegah kedua ormas ini bertemu agar tidak terjadi benturan," kata Aldi, Kamis (25/11).
ADVERTISEMENT
Namun bentrokan tak terhindarkan. Di sela-sela demonstrasi, salah satu anggota GMBI asal Rembang yang bernama Achmad Sudir (41), hendak mencari makan dengan tiga orang anggota GMBI asal Rembang juga dengan mengendarai mobil Biro bertuliskan GMBI.
Mobil yang dikemudikan Sudir tak sengaja melintas di barisan anggota ormas lain. Alhasil, mereka langsung dikerubungi massa dari ormas lain. Sudir tewas dalam insiden itu.
Lebih lanjut, Aldi belum bisa mendetailkan permasalahan limbah yang dimaksud. Namun dia menduga terkait perebutan proyek pengelolaan limbah di pabrik itu.
"Kita masih dalami terkait perebutan limbah itu," kata dia.