Berada di Wilayah Jateng-DIY, Pengelola Candi Prambanan Bingung soal Pembatasan

8 Januari 2021 20:18 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wisatawan mengunjungi kompleks Taman Wisata Candi (TWC) Prambanan di Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (1/7/2020). Foto: Hendra Nurdiyansyah/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Wisatawan mengunjungi kompleks Taman Wisata Candi (TWC) Prambanan di Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (1/7/2020). Foto: Hendra Nurdiyansyah/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah menginstruksikan Pemda di Jawa dan Bali agar menerapkan pembatasan ketat selama 11-25 Januari usai kasus corona melonjak drastis.
ADVERTISEMENT
Pembatasan ketat tersebut membuat pengelola Candi Prambanan bingung. Sebab Candi Prambanan berada di wilayah Jawa Tengah dan DIY yang kebijakannya berbeda masing-masing daerah. Diketahui letak Candi Prambanan berada di Klaten, Jawa Tengah dan Sleman, DIY.
General Manager PT Taman Wisata Candi (TWC) Unit Prambanan, Aryono Hendro, mengatakan Pemkab Klaten memiliki kebijakan destinasi wisata harus tutup selama pembatasan ketat. Sedangkan Pemkab Sleman memperbolehkan tempat wisata buka dengan pembatasan jam operasional.
"Ini yang kami masih bingung. Kami kan di perbatasan antara Klaten dan Sleman. Jadi pihak Sleman sudah komunikasi bahwa tidak ada penutupan, tapi Klaten kami dapat surat Gugus Tugas Kecamatan Prambanan, Klaten, salah satunya berbunyi destinasi wisata ditutup sementara," kata Aryono saat zoom bersama wartawan Kepatihan Pemda DIY, Jumat (8/1).
Suasana pagi di kawasan Taman Wisata Candi Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta. Foto: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Untuk itu, Aryono akan berkoordinasi dengan PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko sebelum mengambil keputusan apakah ditutup atau tidak.
ADVERTISEMENT
"Kami masih menunggu kebijakan Satgas COVID-19 di Taman Wisata karena posisi di perbatasan. Kami tunggu arahan ketua satgas kami nanti bagaimana dengan kondisi ini," ucapnya.
Aryono berharap Candi Prambanan tetap buka walaupun wisatawan yang berkunjung tidak signifikan. Ia menyebut kapasitas maksimal Candi Prambanan selama pandemi dibatasi 3.500 wisatawan per hari. Namun selama ini, pengunjung hanya 1.000 orang per harinya.
Wisatawan mengunjungi kompleks Taman Wisata Candi (TWC) Prambanan di Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (1/7/2020). Foto: Hendra Nurdiyansyah/ANTARA FOTO
Meski demikian, Aryono menyatakan Prambanan merupakan ikon Yogyakarta yang diharapkan bisa menjadi contoh pelaksanaan protokol kesehatan ketat.
"Kalau mengharapkan kunjungan tidak bisa diharapkan. Nataru tingkat kunjungannya hanya 10 persen dibanding tahun lalu. Harapan kami buka untuk berikan semangat kalau destinasi mampu memberikan pelayanan dengan prokes dan ketat," ucapnya.