Beredar Foto Penanganan Pasien COVID-19 di Selasar RSHS Bandung

24 Juni 2021 17:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penanganan Pasien COVID-19 di RSHS Bandung, sekitar 2 hari lalu. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Penanganan Pasien COVID-19 di RSHS Bandung, sekitar 2 hari lalu. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Baru-baru ini beredar sebuah foto yang memperlihatkan kondisi penanganan pasien COVID-19 di RS Hasan Sadikin (RSHS Bandung).
ADVERTISEMENT
Dari foto itu, sejumlah pasien terlihat terbaring di atas tempat tidur memenuhi ruangan yang terdapat tulisan Instalasi Gawat Darurat. Di antara para pasien terlihat ada yang terbaring lemas menggunakan alat bantu pernapasan.
Plh Direktur Pelayanan Medik, Perawatan, Penunjang RS Hasan Sadikin Bandung Yana Akhmad Supriatna memberi respons.
Dia membenarkan bahwa foto tersebut diambil oleh seseorang yang tak diketahui identitasnya di sebuah ruangan di RSHS sekitar dua hingga tiga hari lalu. Foto itu menggambarkan kondisi selasar/beranda IGD.
"Perlu kami sampaikan bahwa kalau foto itu sih memang betul itu kondisi di RSHS dua hingga tiga hari lalu," kata dia melalui keterangannya, Kamis (24/6).
Penanganan Pasien COVID-19 di RSHS Bandung, sekitar 2 hari lalu. Foto: Dok. Istimewa
Ketika itu, menurut Yana, pasien yang datang ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan meningkat hingga sekitar 70 pasien. Mereka datang di waktu yang nyaris bersamaan.
ADVERTISEMENT
"Itu saat terjadi peningkatan kedatangan pasien di saat bersamaan sampai kedatangan 50 orang lebih," ucap dia.
"Jadi ada beberapa yang kami tempatkan, itu pada saat kami lakukan observasi sebelum pasien itu direlokasi," lanjut dia.
Meski demikian, Yana menegaskan, foto tersebut diambil tanpa mendapatkan izin dari pihak rumah sakit. Ke depan, dia berharap tak ada lagi peristiwa serupa sebab hal itu melanggar ranah privasi dari pasien yang mendapat perawatan.
"Mudah-mudahan tidak sembarangan orang walaupun memungkinkan untuk memfoto, kan kalau foto yang biasanya harus ada izin, demikian juga untuk pasien, tentu saja itu sebaiknya tidak terulang kembali, foto-foto privasi pasien," pungkas dia.
ADVERTISEMENT