Beredar Video Tanah Longsor Mirip Likuifaksi di Kalimantan Utara

1 November 2019 15:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tanah longsor  di Kabupaten Tanah Tidung, Kaltara. Foto: ANTARA
zoom-in-whitePerbesar
Tanah longsor di Kabupaten Tanah Tidung, Kaltara. Foto: ANTARA
ADVERTISEMENT
Sedang viral berita di media sosial, khususnya Facebook dan WhatsApp Group tentang tanah bergeser atau longsor yang mirip "likuifaksi" (pencairan tanah) di salah satu daerah di Kabupaten Tanah Tidung, Kalimantan Utara.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Antara, di Tanjung Selor, sejak Rabu (30/10), pesan berantai tentang video longsor itu di Whatsapp Group juga marak beredar. Di Facebook video dibagikan atas nama akun, Anya Surayah Kasim diunggah, Selasa (29/10) kemarin 21.08 WITA yang telah ditonton 3,247 juta kali sampai pukul 20.05 WITA, ditulis kejadian di Bebantu.
Dalam video berdurasi 0,21 detik terlihat lokasi tambang yang tiba-tiba tanahnya bergerak mirip pencairan tanah atau likuifaksi tanah. Terdengar suara orang berteriak kaget melihat bencana tanah longsor itu. Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltara, M Pandi membenarkan kejadian itu.
"Belum banyak yang bisa saya terangkan karena tim masih melakukan investigasi," kata Pandi, Jumat (1/11).
Harapan dia agar warga lebih hati-hati menghadapi ancaman bencana di musim pancaroba ini. Demikian pula salah seorang pejabat di Dinas Lingkungan Hidup Kaltara dan membenarkan kejadian itu tapi berjanji besok memberikan keterangan lengkap hasil investigasi.
ADVERTISEMENT
Sementara Pejabat di Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Kaltara belum bisa memberikan keterangan terkait kejadian itu karena belum tahu persis kejadian atau masih tahap investigasi. Info yang dihimpun, longsor diduga terjadi di konsesi tambang PT Pipit Mutiara Jaya Kaltim.
Tanah longsor di Kabupaten Tanah Tidung, Kaltara. Foto: ANTARA
Kejadian pada tanggal 29 Oktober 2019 jam 08.15 WITA di PT Pipit Mutiara Jaya (IUP PMDN) site Bebantu Kab Tana Tidung, di akses jalan tambang dari disposal menuju pit 9 Utara. Tidak ada korban jiwa tidak ada, enam unit alat berat tertimbun yaitu tiga ekskavator, dan alat berat lainnya.
Tim dari Dinas ESDM dan Dinas Lingkungan Hidup Kaltara dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tana Tidung sedang menginvestigasi kejadian ini.
ADVERTISEMENT