news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Berkat Lockdown Ketat, Kasus COVID-19 di Sydney dan Melbourne Mulai Menurun

19 Juli 2021 10:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pejalan kaki mengenakan masker saat berjalan melalui bagian Kings Cross di pusat kota selama lockdown di Sydney, Australia, 28 Juni 2021. REUTERS/Loren Elliott Foto: Loren Elliott/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pejalan kaki mengenakan masker saat berjalan melalui bagian Kings Cross di pusat kota selama lockdown di Sydney, Australia, 28 Juni 2021. REUTERS/Loren Elliott Foto: Loren Elliott/REUTERS
ADVERTISEMENT
Kasus penularan lokal COVID-19 di dua kota besar Australia, Sydney dan Melbourne, mulai menunjukkan penurunan. Hal itu terjadi di tengah lockdown ketat.
ADVERTISEMENT
Negara bagian New South Wales (NSW) melaporkan penambahan kasus harian pada Senin (19/7) sebanyak 98 kasus, berkurang 7 kasus dari hari sebelumnya. Sebagian besar dari kasus tersebut berpusat di Kota Sydney.
Jumlah kasus positif yang sempat berkontak dengan masyarakat sebanyak 20 kasus. Jumlah ini cenderung statis dan sama dengan hari-hari sebelumnya.
“Jumlah 20 kasus itu adalah jumlah yang sangat ingin kami tekan … semakin dekat jumlahnya ke angka 0, semakin cepat juga kita bisa mengakhiri lockdown ini,” ujar Menteri Utama NSW, Gladys Berejiklian, sebagaimana dikutip dari Reuters.
Meskipun penambahan kasus pada hari ini menurun, menurut Berejiklian, NSW baru akan bisa melihat efek dari lockdown ketat Sydney dalam empat hingga lima hari ke depan.
ADVERTISEMENT
Kebijakan lockdown Sydney pertama diberlakukan pada 26 Juni lalu, beberapa hari setelah ditemukannya kasus varian Delta pertama. Setelah mengalami perpanjangan hingga dua kali, lockdown ketat ini dijadwalkan akan dicabut pada 30 Juli mendatang.
Seorang pejalan kaki berjalan di sepanjang Bourke Street Mall di Melbourne, Australia. Foto: William WEST / AFP
Di kota berpenduduk 5 juta orang ini, pembatasan lebih diperketat pada akhir pekan. Pemerintah setempat bahkan melarang 600 ribu penduduk yang tinggal di area paling terdampak untuk keluar dari lingkungan perumahannya untuk bekerja.
Sementara Kota Melbourne, negara bagian Victoria, mencatat 13 kasus transmisi lokal pada Senin (19/7). Angka ini berkurang dari hari sebelumnya, yaitu 16 kasus. Kabar baiknya, seluruh kasus lokal ini saling berkaitan.
Meskipun tak separah Sydney, Melbourne juga menerapkan lockdown ketat untuk menekan penyebaran varian Delta. Dalam sepekan terakhir, negara bagian Victoria mencatat total penambahan kasus sebanyak 70 infeksi.
ADVERTISEMENT
Tetapi, lockdown di Melbourne dan penjuru Victoria yang semula hanya akan berlangsung hingga Selasa (20/7) nanti, diprediksi akan diperpanjang.
Menteri Utama Victoria, Daniel Andrews, mengatakan kebijakan lockdown ini tidak akan dicabut selama kasus corona masih terdeteksi di masyarakat.
Andrews berjanji akan segera memaparkan rincian soal perpanjangan penguncian ini esok hari
Seperti diketahui, Australia merupakan salah satu negara yang tahun lalu berhasil mengendalikan pandemi COVID-19.
Penerapan pelacakan kontak erat yang cepat, kepatuhan warga terhadap kebijakan jaga jarak yang baik, serta lockdown singkat dan efektif berhasil menahan jumlah kasus dan kematian akibat corona.
Dari awal pandemi hingga sekarang, jumlah kasus COVID-19 Australia mencapai sekitar 31.900 infeksi dan 914 kematian.