news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bermitra dengan FFI, Produksi Susu Peternak Sapi Tulungagung Naik

19 Oktober 2019 15:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sapi perah. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Sapi perah. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Indonesia menjadi salah satu negara dengan konsumsi susu sapi yang tergolong rendah, yakni hanya 16,5 kg per orang tiap tahun. Sementara produksi susu sapi lokal baru mencapai 864,6 ribu ton atau sekitar 19 persen dari kebutuhan nasional sebanyak 4,5 juta ton.
ADVERTISEMENT
Kemitraan dinilai menjadi salah satu faktor penting untuk memperbesar keran produksi susu dan kesiapan dunia usaha sapi perah. Kepala Divisi Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan IPB, Epi Taufik, mengatakan, pengetahuan dan pemahaman para peternak sapi perah lokal harus terus diperbarui, sesuai dengan GDFP (Good Dairy Farming Practice).
Salah satunya melalui program kemitraan, seperti yang dilakukan peternak sapi perah di Tulungagung dengan Frisian Flag Indonesia (FFI). Langkah tersebut bisa membuat peternak sapi perah lokal dapat mengikuti perkembangan informasi dan teknologi peternakan terkini.
“Saya sangat mengapresiasi dunia usaha yang terus bermitra dengan para peternak sapi perah lokal seperti yang dilakukan FFI. Saya berharap industri pengolahan susu lainnya dapat melaksanakan hal yang sama. Bagi yang sudah melaksanakan, diharapkan untuk terus menjalankan programnya dengan berkesinambungan,” ujar Epi saat diskusi bersama peternak sapi di Hotel Istana, Tulungagung, Jawa Timur, Jumat (18/10) malam.
Kemitraan dengan FFI, jadi kunci peternak Tulungagung genjot produksi susu. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
Sementara itu, Fresh Milk Relationship Manager FFI, Efi Lutfillah, menuturkan kemitraan harus dibangun dengan semua pemangku kepentingan. Melalui kolaborasi itu, diharapkan peternak dapat menggenjot produksi sapi perah dan turut meningkatkan kesejahteraan.
ADVERTISEMENT
“Kegiatan ini juga merupakan salah satu wadah untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman antara sesama peternak sapi perah lokal dengan ahli peternakan untuk meningkatkan produksi susu dan kesejahteraan peternak,” terang Efi.
Ketua Koperasi Bangun Lestari Tulungagung, Muntohin, mengapresiasi berbagai inisiatif yang dilakukan FFI terhadap peternak lokal. Ia mengakui ada perubahan signifikan yang dialami oleh peternak Tulungagung melalui program dari FFI.
Kebanyakan peternak yang ada di koperasi ini adalah peternak turunan. Pengetahuan didapatkan dari lingkup yang terbatas.
“Hal-hal yang sebelumnya dianggap sederhana dan sepele, seperti pemberian pakan atau tempat tidur para sapi, ternyata berpengaruh besar terhadap kuantitas dan kualitas produksi susu yang nantinya berimbas ke pendapatan peternak.” ungkap Muntohin.
Usai diajak FFI belajar ke Belanda, peternak Tulungagung bisa tingkatkan produksi susu. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
Selain itu, kegiatan kemitraan ini juga melatih para peternak menjadi individu yang proaktif dan mampu bekerja sama secara kelompok.
ADVERTISEMENT
“Menjadi peternak mulai dilirik kembali dan diharapkan dapat memacu regenerasi. Kami berharap kerjasama ini terus dilakukan oleh FFI, dan FFI tetap konsisten dalam mengembangkan potensi para peternak sapi perah Indonesia,” tambahnya.
Salah satu program pemberdayaan peternak FFI adalah BEWARA. Program BEWARA rutin diadakan setiap tahun sejak 2009 dan diikuti lebih dari puluhan peternak sapi lokal di Indonesia untuk berdiskusi secara aktif di setiap sesinya.
Selain itu, setiap minggu FFI mengadakan BEWARA Radio yang berpusat di salah satu stasiun radio di Bandung, yang dapat di dengar oleh peternak baik secara langsung maupun streaming di daerah lain. Selain program edukasi BEWARA, FFI memiliki program lain sebagai upaya peningkatan kapabilitas peternak sapi perah seperti program Farmer2Farmer, Young Farmer Academy, Milk Collection Point (MCP), dan Dairy Village.
ADVERTISEMENT