news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bersama Buruh, Mahasiswa Berencana Demo soal Omnibus Law

20 Februari 2020 19:37 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah buruh melakukan aksi tolak Omnibus Law RUU Cipta Lapangan Kerja di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Jakarta, Senin (13/1).  Foto: Fanny Kusumawardhani
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah buruh melakukan aksi tolak Omnibus Law RUU Cipta Lapangan Kerja di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Jakarta, Senin (13/1). Foto: Fanny Kusumawardhani
ADVERTISEMENT
Sejumlah pasal kontroversial di RUU Omnibus Law Cipta Kerja membuat mahasiswa berencana menggelar demo.
ADVERTISEMENT
Ketua BEM Universitas Indonesia, Fajar Adi Nugroho, mengatakan mahasiswa tidak akan tinggal diam dalam menyikapi Omnibus Law. Ia memastikan mahasiswa akan ikut turun ke jalan bersama buruh untuk memprotes Omnibus Law.
Menurut Fajar, rencana demo tersebut sebagai kelanjutan dari aksi #ReformasiDikorupsi yang menuntut pembatalan revisi UU KPK beberapa bulan lalu. Namun, Fajar belum bisa memastikan kapan demo tersebut berlangsung.
“Besar kemungkinan kami akan turun aksi lagi ke jalan. Ini menjadi salah satu poin tuntutan kami yang belum selesai soal reformasi dikorupsi, menyoal Omnibus Law,” kata Fajar saat diskusi di Kantor Walhi, Jakarta Selatan, Kamis (20/2).
Fajar menyatakan, saat ini BEM UI tengah melakukan kajian dan menyebarkan informasi terkait Omnibus Law Cika. Tujuannya supaya publik, terutama mahasiswa, mengerti bahaya dari RUU yang disebut-sebut mengistimewakan pengusaha itu.
Konferensi pers tentang pasal petaka Omnibus Law RUU Cipta Kerja (Cika) di Kantor Walhi, Jakarta. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
“Kita sekarang sedang dalam tahap eskalasi isu, kita sedang sampaikan informasi agar teman-teman di kampus aware. Kenapa ini Omnibus bisa sangat membahayakan warga negara. Kami hari ini juga ada diskusi di kampus UI bahas ini,” kata Fajar.
ADVERTISEMENT
Fajar belum bisa memastikan akan ada berapa banyak mahasiswa yang akan ikut bergabung. Sebab beberapa perkumpulan mahasiswa di sejumlah kampus tengah mendiskusikan RUU Cipta Kerja tersebut.
“Ada beberapa kampus di Jabodetabek seperti Trisakti sedang menyebarkan kuisioner soal bagaimana pandangan perihal Omnibus Law,” kata Fajar.
“Di UGM juga adakan diskusi dan (Universitas) Brawijaya juga. Arahannya agar kita mengkaji RUU Omnibus Law,” tutupnya.