Berselisih soal Penanganan Corona, Trump Sebut Anthony Fauci Sebagai Bencana

20 Oktober 2020 2:30 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Donald Trump berbicara saat Town Hall meeting di Balai Kota NBC News, di Perez Art Museum Miami, Kamis (15/10). Foto: Evan Vucci/AP Photo
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Donald Trump berbicara saat Town Hall meeting di Balai Kota NBC News, di Perez Art Museum Miami, Kamis (15/10). Foto: Evan Vucci/AP Photo
ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut ahli penyakit menular Anthony Fauci sebagai 'bencana' pada Senin (19/10), dan berusaha meyakinkan pekerja kampanye bahwa dia masih memiliki jalan menuju kemenangan pada hari pemilihan 15 hari lagi meski angka jajak pendapat tak menunjukkan hal itu.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, Trump dan Fauci yang merupakan anggota gugus tugas virus corona berselisih mengenai cara terbaik menangani pandemi yang telah menewaskan lebih dari 219 ribu orang di AS dan melemahkan upaya pemilihan ulang presiden dari Partai Republik itu pada 3 November mendatang.
Fauci secara terbuka mengeluh karena dikutip dalam iklan kampanye Trump dan menyebutkan dalam sebuah interview pada Minggu (18/10) malam di CBS '60 Minutes' bahwa dia tidak kaget Trump terpapar virus corona.
Dr. Anthony Fauci, dokter, ahli imunologi, dan penasihat gugus tugas penanganan virus corona di Gedung Putih. Foto: KEVIN DIETSCH / AFP / POOL
"Fauci adalah bencana. Jika saya mendengarkan dia, kita akan memiliki 500 ribu kematian," kata Trump dalam sambungan telepon dengan pekerja kampanye.
Berbicara dari hotelnya di Las Vegas jelang dua demonstrasi di Arizona, Trump mengatakan warga Amerika telah muak dengan pembatasan pandemi.
ADVERTISEMENT
"Orang-orang mengatakan, 'Terserah. Tinggalkan kami sendiri'. Mereka lelah. Orang-orang lelah mendengarkan Fauci dan seluruh orang bodoh ini," kata Trump.
"Fauci adalah pria yang baik. Dia telah berada di sini selama 500 tahun," lanjutnya.
Sebagaimana diketahui, Fauci adalah salah satu ilmuwan yang paling dihormati di AS dan telah bekerja di bawah presiden Partai Republik dan Partai Demokrat. Dia menjadi direktur untuk Institut Nasional untuk Alergi dan Penyakit Menular sejak tahun 1984.
Presiden AS Donald Trump melihat ke arah Direktur Institut Alergi dan Penyakit Menular Nasional Dr. Anthony Fauci di White House, AS. Foto: REUTERS/Leah Millis
Trump menyebut menghindari memecat Fauci karena efek negatif yang akan diterimanya jika melakukan itu.
Trump melampiaskan frustrasinya kepada Fauci di tengah sambungan telepon dengan tim kampanyenya yang dimaksudkan untuk memperkuat kinerja tim nasional kampanye. Jelang dua minggu hari pemilihan, Joe Biden dari Partai Demokrat memimpin jajak pendapat nasional.
ADVERTISEMENT
"Kami memiliki momentum pada saat yang tepat kami menginginkan momentum," kata manajer kampanye Bill Stepien dalam sambungan telepon.
Trump menyebut berita perselisihan internal sebagai 'omong kosong' dan mengatakan dia merasa berada di posisi yang baik dibandingkan empat tahun yang lalu, ketika dia mencetak kemenangan atas Hillary Clinton.
"Ini yang terbaik yang pernah saya rasakan," ujar Trump.