Bertambah 3.712, Kasus Corona Harian di Iran Pecahkan Rekor

22 September 2020 19:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang tentara Iran berjalan melewati barisan tempat tidur di rumah sakit sementara untuk pasien corona, di pusat pameran internasional di Teheran Utara, Iran. Foto: AP Photo/Ebrahim Noroozi
zoom-in-whitePerbesar
Seorang tentara Iran berjalan melewati barisan tempat tidur di rumah sakit sementara untuk pasien corona, di pusat pameran internasional di Teheran Utara, Iran. Foto: AP Photo/Ebrahim Noroozi
ADVERTISEMENT
Kementerian Kesehatan Iran pada Selasa melaporkan 3.712 kasus infeksi virus corona dalam 24 jam terakhir.
ADVERTISEMENT
Jumlah kasus harian tersebut merupakan yang tertinggi sejak bulan Februari lalu. Iran pertama kali mengumumkan 2 kasus pertama yang terkonfirmasi COVID-19 pada 19 Februari.
Mengutip Reuters, kini jumlah kasus positif virus corona di Iran mencapai menjadi 429.193.
Selain melaporkan penambahan kasus positif, Juru Bicara Kemenkes Iran, Sima Sadat Lari juga mengumumkan pasien meninggal akibat COVID-19.
Dalam kurun 24 jam, tercatat 178 pasien meninggal. Kini total kasus kematian resmi menjadi 24.656
Iran menjadi salah satu negara yang paling terpukul akibat virus corona di Timur Tengah.
Seorang petugas mengenakan baju hamzat di rumah sakit sementara untuk pasien corona, di pusat pameran internasional di Teheran Utara, Iran. Foto: AP Photo/Ebrahim Noroozi
Wakil Menteri Kesehatan Iran Iraj Harirchi mengatakan pada pekan lalu bahwa seluruh negeri dalam kondisi siaga virus corona karena kasus harian dan angka kematian berada dalam tingkat yang mengkhawatirkan.
ADVERTISEMENT
Pejabat kesehatan Iran telah memperingatkan tentang gelombang ketiga virus corona yang mengancam negara itu, namun pemerintah justru menyalahkan lonjakan infeksi sebagian besar karena penurunan kepatuhan publik terhadap protokol kesehatan.
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari Senin (21/9), memuji warga Iran atas pengorbanan mereka dalam memerangi virus corona dan meminta masyarakat untuk lebih menerapkan jaga jarak dan memakai masker.
Meski ada kekhawatiran atas penyebaran virus corona namun sekolah di Iran tetap dibuka kembali pada 5 September untuk 15 juta siswa, dalam aturan anak-anak tidak wajib untuk hadir dalam kelas tatap muka.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona