Bertambah 5, Klaster Kantor Telekomunikasi di Sleman Jadi 90 Kasus

16 Oktober 2020 19:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta melaporkan penambahan 45 kasus corona hari ini, Jumat (16/10). Dari jumlah tersebut 5 di antaranya berasal dari hasil tracing klaster kantor telekomunikasi swasta di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman.
ADVERTISEMENT
"Hasil pemeriksaan laboratorium dan terkonfirmasi positif pada hari ini tanggal 16 Oktober 2020 terdapat tambahan 45 kasus positif, sehingga total kasus positif COVID-19 di DIY menjadi sebanyak 3.261 kasus," kata Juru Bicara Pemda DI Yogyakarta untuk Penanganan COVID-19, Berty Murtiningsih, dalam keterangannya, Jumat (16/10).
"Informasi sementara yang kami terima, 5 kasus (dari klaster telekomunikasi swasta di Sleman)," katanya.
Dengan penambahan 5 kasus ini maka total sudah ada 90 kasus dari klaster tersebut. Sebab sebelumnya sudah terdapat 85 kasus.
Sementara itu, Kabag Humas dan Protokol Setda Sleman Shavitri Nurmala Dewi, juga membenarkan bahwa ada penambahan 5 kasus dari klaster tersebut.
"Klaster perusahaan yang ada di Kabupaten Sleman sudah terdata. Penambahan pada hari ini tambah 5 kasus positif. Total dari awal ada 62 kasus, ditambah 23 kasus dan hari ini tambah 5 kasus. Total 90 (kasus)," kata Evi sapaan akrab Shavitri kepada wartawan di Sleman.
ADVERTISEMENT
Dia menjelaskan, Pemkab telah berkoordinasi dengan perusahaan tersebut untuk disinfeksi secara periodik. Sementara pelayanan perusahaan tetap berjalan dengan karyawan sehat bertugas secara WFH.
"Untuk tindak lanjutnya dari Dinas Kesehatan dan satgas telah menyarankan langkah pengendalian dengan menghentikan kegiatan gathering baik internal maupun eksternal. Kemudian rapid test dan PCR bagi karyawan," ujarnya.
"Kemudian WFH bagi pekerja yang masih sehat untuk melakukan tugasnya (secara WFH)," katanya.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 62 karyawan di perusahaan telekomunikasi swasta yang berada di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman itu terkonfirmasi positif corona.
"Ada tambahan klaster baru, kita kerja keras juga. Yang di perkantoran swasta. Kecamatan Depok bidang telekomunikasi," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo ditemui wartawan di Sleman, Senin (12/10).
ADVERTISEMENT
Joko menjelaskan kasus ini bermula dari seorang karyawan perempuan berusia 23 tahun yang mengalami batuk pilek. Setelah itu yang bersangkutan menjalani swab mandiri dan hasilnya positif.