Bertandang ke Taman Kanak-kanak Tertua di Indonesia di Kauman, Yogya
PerbesarADVERTISEMENT
Tak banyak yang tahu Taman Kanak-kanak 'Aisyiyah Bustanul Athfal (TK ABA) Kauman, Kota Yogyakarta merupakan TK tertua di Indonesia. Di jalan gang di Kauman GM I/316 Yogyakarta pendidikan pada anak sejak dini dipelopori.
ADVERTISEMENT
Pada Kamis (28/7/2022), kumparan berkesempatan mengunjungi TK tersebut. Bangunan sekolah yang masuk kategori cagar budaya menyimpan nilai sejarah yang panjang.
Nilai sejarah ini pula yang terus dirawat TK tersebut. Satu ruangan didedikasikan sebagai museum kecil-kecilan. Di sana foto dua tokoh 'Aisyiyah yaitu Nyi Ahmad Dahlan, Pelopor Pendidikan Anak Usia Dini. Kemudian Siti Umniyah, Penggerak TK ABA.
"TK ini berdiri 21 Agustus 1919," kata Emi Widayati, Kepala Sekolah TK ABA Kauman Yogyakarta.
Di museum tersebut, ditampilkan pula seragam TK dari masa ke masa. Termasuk kebaya yang jadi seragam awal saat sekolah berdiri.
Di sudut museum juga tampak foto album siswa yang tersusun dari tahun ke tahun.
"Ini bangun cagar budaya jadi bentuknya tidak boleh diubah," katanya.
ADVERTISEMENT
Emi mengatakan bahwa meski merupakan TK tertua di Indonesia, bukan berarti TK ini tidak mengikuti perkembangan zaman. Dari tahun ke tahun pembelajaran selalu diperbarui sesuai dengan zamannya.
"Berkaitan dengan pembelajaran yang kami laksanakan di sini memang kami menggunakan pembelajaran berkaitan dengan dari dinas dari Kemenag juga jadi kami berintegrasi antara kurikulum dari dinas juga dari Kemenag. Berintegrasi, berkaitan dengan itu juga sampai sekarang pun kami akan mencoba dengan Kurikulum Merdeka," kata Emi yang telah menjadi kepala sekolah sejak 2014.
Termasuk pula, pada masa pandemi corona sedang tinggi-tingginya selama 2 tahun terakhir. TK tersebut juga beradaptasi dengan pembelajaran jarak jauh. Di tahun ajaran ini, pembelajaran tatap muka atau PTM telah dilakukan 100 persen.
"Dari dinas sudah mengizinkan untuk PTM 100 persen yang mana awal itu kemarin berapa bulan kemarin 50 persen, sekarang sudah diizinkan 100 persen," katanya.
ADVERTISEMENT
Salah satu contoh TK ini mengikuti perkembangan zaman adalah munculnya lembaga lain seperti tempat penitipan anak dan TPA.
"Di sini satu atap itu ada 3 lembaga ada kelompok bermain ada TPA penitipan anak, dan ada TK. Tapi kepala sekolahnya satu," katanya.
Total ada 8 guru yang mengajar di sekolah dengan 62 siswa baik dari kelompok A dan B.
"Iya mengikuti perkembangan zaman. Yang mana perkembangan zaman itu memang melejit terus ya. Kita dengan teknologi tetap kami kenalkan dengan anak-anak," katanya.
Materi Agama Terus Diajarkan
Meski terus mengikuti perkembangan zaman termasuk bermacam kegiatan ekstra seperti drumband, melukis, menari, vokal, renang, komputer dan angklung, tetapi nilai-nilai agama tetap tidak dilupakan. Ada guru khusus yang mengajarkan agama.
ADVERTISEMENT
"Dan unggulan kami di TK ABA Kauman ini adalah unggulannya adalah PAI. Pendidikan Agama Islam di mana kita tetap mengunggulkan di situ," ujarnya.
"Kenapa karena anak-anak itu dari awal pondasi awal kami tanamkan di situ tentang budi pekerti budi tentang ibadah-ibadah yang lain seperti juga selalu mengajarkan anak berlatih salat. Kami selalu ajarkan untuk anak-anak berlatih salat bersama di aula kalau nggak kami ajak ke Masjid kami ajak ke Langgar (Musala) jadi anak-anak bisa mengenal di situ tentang tempat ibadah orang Islam," katanya.
Selain itu, hadis-hadis nabi juga selalu dikenalkan seperti hafalan surat pendek, doa-doa harian juga ditanamkan kepada anak-anak.
"Mulai Agustus besok masuknya jam 7 sudah awal kami memimpin di sini kami ubah biasanya setengah 08.00 WIB kami menjadi kepala sekolah sejak 2014 anak-anak kami ubah jam 07.00. Kenapa jam 07.00, di jam 07.00 itu anak-anak belajar iqro. Di setiap kelas ada dua guru yang mengampu iqro dengan anak-anak," katanya.
ADVERTISEMENT
Berbicara soal TK Aba Kauman, banyak alumni sukses dari sekolah itu. Salah satunya ada Herry Zudianto yang tak lain adalah tokoh Muhammadiyah dan Wali Kota Yogyakarta pada tahun 2001 hingga 2011.
"Pak Herry Zudianto alumni. Pak Afnan (Afnan Hadikusumo, anggota DPD RI), itu," katanya.
Dikutip dari Suara 'Aisyiyah, TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal (1919-sekarang) tak lepas dari tangan dingin Siti Walidah atau yang populer disapa Nyai Ahmad Dahlan, istri Kiai Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah.
Taman kanak-kanak ini lahir atas kepedulian organisasi ‘Aisyiyah pada pendidikan anak usia dini. Saat itu TK tersebut bernama Frobel pada tahun 1919. Frobel adalah seorang filsuf berkebangsaan Jerman dan dikenal sebagai the founding father pendidikan anak usia dini.
ADVERTISEMENT
"Dalam perkembangannya, nama Taman Kanak-kanak Frobel berubah menjadi Taman Kanak-kanak ‘Aisyiyah dan pada workshop ke-10 Wilayah pada tahun 1973, TK milik ‘Aisyiyah diseragamkan sebutannya menjadi TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal (TK ABA)," tulis di website tersebut.