Bertemu Mahfud, Menteri LHK Bahas Penanganan Karhutla Sejak 2015

29 November 2019 15:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar saat perkenalan Menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Kepresidenan, Jakarta.  Foto:  Kevin S. Kurnianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar saat perkenalan Menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Kepresidenan, Jakarta. Foto: Kevin S. Kurnianto/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar, menyambangi Kemenkopolhukam. Kedatangan Siti ini untuk menyampaikan terkait penanganan kebakaran hutan dan lahan atau karhutla ke Menkopolhukam Mahfud MD.
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuan itu, Siti menyampaikan perkembangan penanganan karhutla sejak 2015. Menurutnya, sejak 2015, penanganan karhutla semakin meningkat.
"Tadi saya lapor bapak tentang situasi kebakaran hutan dan lahan secara keseluruhan sejak 2015, 2016, 2017, 2018 itu dinamikanya kan keliatan ya progresnya keliatan dan saya melaporkan juga tentang posisi inpres kebakaran hutan, peningkatan pengendalian karhutla," kata Siti usai bertemu Mahfud di Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Jumat (29/11).
Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar di Kemenkopolhukam. Foto: Abyan Faisal Putratama/kumparan
Siti mengatakan, Presiden Jokowi telah meningkatkan status karhutla menjadi siaga darurat di beberapa daerah. Oleh karena itu, ia juga telah meningkatkan patroli di kawasan karhutla sebagai bentuk antisipasi.
"Kebaharuannya adalah kita menetapkan kondisi siaga darurat. Kalau dulu sebelumnya hanya tanggap darurat, artinya kalau darurat baru ditangani," ujar Siti.
Kebakaran hutan dan lahan perkebunan sawit rakyat terjadi di sejumlah tempat di Desa Bukit Kerikil Bengkalis dan Desa Gurun Panjang di Dumai, Dumai Riau, Senin (25/2/2019). Foto: ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid
Meski demikian, Siti tak menampik pihaknya mengalami kesulitan dalam penanganan karhutla. Khususnya, koordinasi dengan pihak daerah dan masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Kelemahannya itu kecepatan untuk merespons dari daerah, dalam arti sistem di daerahnya harus lebih diperkuat, harusnya lagi sistem di tingkat grassroots di masyarakat harus lebih di perkuat," terangnya.

Rapat Koordinasi Antisipasi Karhutla di 2020

Menkopolhukam Mahfud MD (tengah) di Kemenkopolhukam. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
Selain itu, Siti mengatakan, Mahfud dalam waktu dekat akan menggelar rapat koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah. Khususnya dalam mengantisipasi karhutla di 2020.
"Pak Menko merencanakan kita akan rapat koordinasi pusat daerah secara teknis untuk melihat kebijakan apa yang harus dilakukan untuk 2020 karena pada bulan Februari kan di Riau udah panas lagi," tutur Siti.
Nantinya, hasil rapat koordinasi itu akan disampaikan kepada Jokowi.
"Jadi minggu depan akan dilakukan rapat koordinasi dengan dipimpin dua menko dan nanti setelah itu hasilnya akan dilaporkan pada Pak Presiden," tutur Siti.
ADVERTISEMENT